Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Pasukan Elit TNI AL, KOPASKA Jalankan Misi Tempur, Bungkus BOM Dengan Kondom - VIDEO

Indonesia tak hanya memiliki pasukan khusus Kopasus saja. Ada beberapa Komando Pasukan Khusus yang dimiliki Indonesia.

Editor: Ilham Yafiz

Kisah Pasukan Elit TNI AL, KOPASKA Jalankan Misi Tempur, Bungkus BOM Dengan Kondom - VIDEO

TRIBUNPEKANBARU.COM - Indonesia tak hanya memiliki pasukan khusus Kopasus saja. Ada beberapa Komando Pasukan Khusus yang dimiliki Indonesia.

Salah satunya adalah Kopaska alias Komando Pasukan Katak dari Matra TNI AL.

Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL juga berbaret merah namun lebih marun.

Kopaska sendiri dibentuk pada tanggal 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno demi mendukung Operasi Trikora merebut Irian Barat dari Belanda.

Mempunyai semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti 'Tak Ada Rintangan yang Tak dapat Diatasi', Kopaska sering mendapat penugasan One Way Ticket atau boleh dikata misi bunuh diri.

Baca: 9 Perwira Muda Kopassus Diterjunkan ke Medan Perang,Sintong: Jika Ada yang mati,Aku Tanggung Jawab

Baca: Bejat, Ayah Tiri Perkosa Anak Berulang Kali Saat Rumah Dalam Kondisi Sepi

Hal ini selaras kala pembentukannya memang para personil Kopaska bertugas menyusup dan menyerang pangkalan maupun kapal perang musuh dengan menggunakan torpedo berjiwa.

Para personil Kopaska mempunyai kualifikasi Tri Media.

Mereka bisa melaksanakan berbagai macam operasi di segala medan, Udara, Darat dan Laut.

Misi penyusupan, penghancuran, intelijen, penculikan terhadap musuh dan demolisi bawah air menjadi makanan sehari-hari personil Kopaska.

Baca: KISAH PASUKAN Gabungan Sat-81 Kopassus, Kopaska dan Denjaka Habisi Perompak Somalia

Mengutip dari Kopaska Spesialis Pertempuran Laut Khusus, ketika operasi Trikora dilancarkan, pasukan Kopaska diberangkatkan ke Surabaya dari Jakarta.

Mereka lantas menuju gudang Penataran Angkatan Laut (PAL) untuk mengambil senjata dan perlengkapan tempur lainnya.

Kopaska
Kompas.com
Kopaska

Namun sesampainya di sana isi gudang sudah raib yag ternyata senjata-senjata macam AK-47 sudah digunakan oleh pasukan lain dan sukarelawan yang hendak diterjunkan ke Irian Barat.

Tak pelak Kopaska harus terpaksa menggunakan senapan Madsen M-50 buatan Denmark yang tersisa di gudang.

Baca: Kisah Benny Moerdani & Kopassus di Pekanbaru: Bebaskan Lapangan Udara Simpang Tiga dari PRRI

Baca: MTQ Kabupaten Meranti Resmi Dibuka, Puluhan Peserta siap Tampilkan Yang Terbaik

Baca: NONTON LIVE Streaming Bhayangkara FC vs Persipura Jayapura Liga 1 2019, VIDEO Live Online Ochannel

Untuk melaksanakan Demolisi (peledakan) bawah air di medan operasinantinya, personil Kopaska juga kebingungan karena kurangnya peralatan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved