Penangkapan Terduga Teroris
Sriyati Takut Dengar Suara Bom
Suara letusan senjata api dan dentuman bom membuat warga memilih berjaga di luar rumahnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEBUMEN - Penggerebegan teroris di desa Ungaran kecamatan Kutowinangun, Kebumen pada Rabu (8/5/2013) sampai Kamis (9/5/2013) membuat sebagian besar warga ketakutan. Suara letusan senjata api dan dentuman bom membuat warga memilih berjaga di luar rumahnya.
Seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi penggerebegan, Sriyati (47) mengungkapkan, sepanjang malam ia dan keluarganya tidak bisaa tidur. Pasalnya suara rentetan tembakan dan ledakan bom membuatnya takut.
"Pertama kali ini saya mendengar suara tembakan dan bom. Ngeri sekali. Semalaman anak-anak saya menangis ketakutan," jelasnya ketika ditemui pada Kamis siang.
Sriyati mengungkapkan, hal serupa dialami oleh sebagian besar warga, terutama yang tinggal tidak jauh dari lokasi penggerebegan. Tumini (35) mengatakan, ia lebih memilih tidak tidur semalaman.
"Takutnya terjadi apa-apa. Walau saya penasaran juga. Sempat mau ngintip dari jendela, tapi dilarang suami. Jangan ngintip, takutnya kena peluru nyasar," katanya.
Sampai Kamis siang, lokasi penggerebegan di RT 1 RW 2 desa Ungaran masih ramai didatangi warga yang menonton. Meski ketujuh terduga teroris telah dibawa polisi, namun hal itu tidak menyurutkan minat warga. Ratusan warga masih memadati luar garis polisi. Sesekali petugas kepolisian terpaksa meminta warga menjauh karena masih dilakukan olah TKP. (Tribun Jogja)