Berita Regional
Sopir Ambulans Pergi Main Voli, Pasien Kritis di Gorontalo Berujung Tewas, Keluarga Lapor Walikota
Pasien menghembuskan napas terakhir setelah diduga tidak mendapatkan penanganan cepat dari tenaga kesehatan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib tragis dialami pasien bernama Havid S Duto.
Pria berusia 41 tahun di Gorontalo itu meninggal dunia setelah diduga tidak mendapatkan penanganan cepat dari tenaga kesehatan.
Havid meninggal pada Senin (17/11/2025), saat dalam perjalanan menuju RS Aloei Saboe menggunakan taksi.
Keluarga menerima ajal adalah ketentuan Tuhan, namun mereka tetap terpukul karena merasa kematian Havid terjadi terlalu cepat dan dipicu oleh dugaan kelalaian tenaga kesehatan.
Yang paling disesalkan keluarga adalah lambannya respons terhadap kondisi darurat Havid.
Baca juga: Tugas Antar Jenazah Tuntas, Sopir Ambulans Ambruk dan Meninggal di Depan Rumah Duka
Sopir Ambulans Main Voli
Havid sebenarnya berencana dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, kendaraan yang seharusnya dapat menembus kemacetan dan tiba lebih cepat.
Namun, ambulans tak kunjung datang.
Akhirnya, keluarga terpaksa membawa Havid menggunakan taksi berbayar, yang harus berjuang melewati jalanan macet hanya dengan klakson biasa.
Risnawati Duto, sepupu korban, mengungkapkan kekecewaannya saat ditemui Tribun Gorontalo di rumah duka.
Menurutnya, ambulans sama sekali tidak bisa diandalkan pada momen kritis tersebut.
Ia menyebut sopir ambulans lebih memilih mengikuti pertandingan bola voli dibanding mengantarkan pasien dalam kondisi darurat.
Keluarga memang tidak membawa Havid ke UGD Puskesmas Sipatana terlebih dahulu karena ingin ia langsung mendapatkan penanganan di rumah sakit.
Mereka hanya berharap ambulans puskesmas dapat digunakan agar Havid dapat tiba lebih cepat.
Namun menurut mereka, kedua sopir ambulans Puskesmas Sipatana justru tidak berada di tempat karena hendak mengikuti pertandingan voli.
Klarifikasi Puskesmas: Bantah Tolak Pinjamkan Ambulans
Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang, membenarkan situasi tersebut.
| Polisi Beber Kondisi Dosen Untag 2 Hari Sebelum Tewas di Hotel, Sebut Catatan Medis Ekstrem |
|
|---|
| Sosok AKBP P, Polisi di KK Dosen Untag yang Tewas di Hotel, Punya Jabatan di Polda Jateng |
|
|---|
| Ingat Rumah Hakim Kasus Korupsi Jalan di Sumut Kebakaran? Terduga Pembakar Dikabarkan Ditangkap |
|
|---|
| Situasi Mencekam, 7 Rumah Dibakar Pelaku Tawuran di Makassar, Personel Brimob Diturunkan |
|
|---|
| Yasika Aulia yang Kelola 41 Dapur MBG Raup Untung Rp 246 Juta per Hari? |
|
|---|
