Keluarga Terduga Teroris tak Pernah Hadiri Hajatan Tetangga

"Seingat saya, dia (Endang) sudah tinggal di sini delapan tahun. Tapi, saya yang tinggal di belakang rumahnya, enggak tahu siapa namanya. Baru tahu pas kemarin ditangkap," ujar Bunyamin (52), salah satu warga, Kamis (9/5/2013).

Belum lama ini, lanjutnya, keluarga Endang diundang ke hajatan pernikahan salah satu warga. Namun, tak satu pun penghuni rumah bernomor 31 memenuhi undangan. "Tiap diundang, mereka enggak pernah datang ke hajatan. Enggak pernah bergaul. Bayangin saja, saya yang rumahnya di belakang rumah dia, enggak tahu siapa namanya," tutur Bunyamin.

Pernyataan senada disampaikan Umi (38), pedagang sayur langganan Siti Rahayu, istri Endang. "Belum lama ini, Bu Ayu (Siti Rahayu) saya undang ke sunatan anak saya, tapi dia enggak datang. Padahal, kan dia hampir tiap hari belanja di warung saya," papar Umi.

Umi merasa tak habis pikir, mengapa Siti dan keluarganya tak mau bergaul dengan warga sekitar. "Bingung juga sih, kok tetangga gitu ya? Pas semalam ditangkap, baru saya ngeh. Oh, ternyata gitu (teroris) ya," cetus warga yang rumahnya hanya berjarak kira-kira 100 meter dari rumah Siti.

Setahu Umi, selain Endang beserta istri dan ketiga anaknya, di rumah itu juga tinggal adik perempuan Siti bersama suaminya, yang belakangan diketahui bernama Aris.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek terduga teroris di Jalan Aria Putra Nomor 31 RT 03/03, Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (8/5/2013) kira-kira pukul 19.00 WIB. Dari tempat itu, Tim Densus menangkap dua orang, yaitu Endang dan Aris. Petugas juga mengamankan barang bukti uang Rp 25 juta. Sementara, istri Endang, Siti Rahayu, dan tiga anaknya, dijemput polisi pada Kamis pagi. (Warta Kota)