Penangkapan Terduga Teroris
Terduga Teroris di Ciputat Pernah Dimarahi Warga
Di musala itu, Endang pernah kena semprot warga, gara-gara dinilai tak sopan
Di musala itu, Endang pernah kena semprot warga, gara-gara dinilai tak sopan. Adalah Haji Sijit (65), seorang sesepuh di RW 03 yang mengomeli Endang. Kira-kira setahun lalu, Sijit mengaku membentak Endang karena dinilai bertindak tak patut.
"Waktu itu saya lagi salat dzuhur di musala. Tiba-tiba dia (Endang) masuk sambil melangkahi saya. Saya marah. Tapi saya bilang, sana salat dulu. Habis itu kita ngobrol," ungkap Sijit menirukan ucapannya kala itu. Setelah Endang selesai salat, Sijit langsung mengungkapkan kemarahannya.
"Saya bilang, kalau mau membangun kelompok jangan di sini. Sebab jemaah sini saya yang bangun. Kamu di sini tinggal mengisi aja. Tapi mana kesopanan kamu?," ucap laki-laki beruban memeragakan kemarahannya.
Sijit mengaku sudah lama memendam kecurigaan kepada Endang, karena keengganannya bergaul dengan warga. Rasa curiganya pun sudah ia sampaikan kepada beberapa tokoh masyarakat. Namun, ia mengklaim omongannya tak didengar.
"Mereka kan sudah hampir 10 tahun tinggal di sini, tapi enggak pernah laporan sama Pak RT. Saya udah sering nasihati Pak RT, tapi dia cuma iya-iya doang," ceplos Sijit.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek terduga teroris di Jalan Aria Putra Nomor 31 RT 03/03, Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (8/5/2013) sekitar pukul 19.00 WIB. Dari tempat itu, Tim Densus menangkap dua orang, yaitu Endang dan Aris. Petugas juga mengamankan barang bukti uang Rp 25 juta. Sementara, istri Endang, Siti Rahayu, dan tiga anaknya, dijemput polisi, Kamis (9/5/2013) pagi. (Warta Kota)