Warga Sekitar Lokasi Penggerebekan Teroris Masih Trauma

Ratusan warga yang mendekat untuk menyaksikan, hanya bisa mengamati petugas melakukan olah TKP. Sementara, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi, masih merasa trauma.

Sriyati, yang tinggal tidak jauh dari lokasi mengatakan, sepanjang malam ia dan keluarganya tidak bisa tidur. Sebab, suara rentetan tembakan dan ledakan bom membuatnya takut.

"Pertama kali ini saya mendengar suara tembakan dan bom. Ngeri sekali. Semalaman anak-anak saya menangis ketakutan. Saya hanya bisa menenangkan mereka," jelasnya ketika ditemui, Kamis siang.

Sriyati mengungkapkan, hal serupa dialami oleh sebagian besar warga, terutama yang tinggal tidak jauh dari lokasi penggerebekan. Tumini (35), seorang warga lain mengatakan, ia lebih memilih tidak tidur semalaman.

"Takutnya terjadi apa-apa. Walau saya penasaran juga. Sempat mau ngintip dari jendela, tapi dilarang suami. Jangan ngintip, takutnya kena peluru nyasar," tuturnya. (Tribun Jogja)