Gempa Aceh
Pengungsi gempa di Aceh kesulitan air bersih dan toilet
Warga Bah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah yang saat ini mengungsi di desa Reje Geli kesulitan mendapatkan air bersih
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kondisi pengungsi gempa Aceh semakin memprihatinkan. Warga Bah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah yang saat ini mengungsi di desa Reje Geli kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu, mereka juga mengeluhkan minimnya sarana MCK.
"Kami butuh toilet di sini, setiap pagi warga harus antre di depan toilet," kata ketua posko, Syehbidin kepada merdeka.com di Aceh Tengah, Rabu (10/7).
Syehbidin melanjutkan, dengan jumlah pengungsi sebanyak 604 jiwa dan 149 kepala keluarga, tentu membutuhkan banyak toilet agar tidak selalu antre setiap pagi. Saat ini, hanya ada dua toilet di lokasi pengungsian.
Selama ini, selalu terjadi antrean panjang saat jadwal membuang hajat pada pagi hari. Bahkan tidak sedikit dari warga harus pergi ke lokasi lain untuk sekedar membuang air besar.
Selain itu, Syehbidin juga menyebutkan pengungsi saat ini kekurangan air bersih. Seharusnya dengan jumlah jiwa tersebut membutuhkan tujuh tangki air, akan tetapi saat ini baru tersedia tiga buah tangki air. "Air bersih kami butuh tambahan tangki, yang ada saat ini belum cukup," ujarnya.
Para pengungsi berharap agar pemerintah agar segera memenuhi kebutuhan mereka. Bila tidak, ia juga menakutkan akan berimbas pada kesehatan warga. "Kalau tidak segera dibantu, kita takutkan akan mewabah penyakit," imbuhnya.
Syehbidin mengaku, mengenai kebutuhan sanitasi ia telah mengajukan permohonan kepada pemerintah melalui kantor camat. Akan tetapi sampai saat ini belum ada keputusan apapun. "Sudah saya ajukan permohonan pada camat," tutupnya. (Merdeka.com)