Rumah Gulat Manurung Pernah Dilempar Molotov oleh OTK

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Gulat Manurung tertangkap tangan oleh KPK karena terlibat kasus suap sebesar Rp 2 milyar kepada Gubernur Riau Annas Maamun terkait proses alih fungsi hutan di Provinsi Riau. Jejak Gulat Manurung memang sulit ditelusuri. Berdasarkan penelusuran Tribun di sebuah situs sma2-psiantar.sch.id, diketahui bahwa Gulat Manurung adalah alumni SMA 2 Pemantang Siantar, tahun 1990/1991 Jurusan Ilmu Fisika. Sepertinya, Gulat Manurung terdampar ke Pekanbaru, karena menjadi mahasiswa di Universitas Riau.

Hal ini, bisa dilihat dari abstrak penelitian atas nama Gulat Medali Emas Manurung berjudul Pengaruh Nacl Dan Kcl Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Serta Serapan Hara Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr) yang beredar di internet. Pada 7 Juli silam, rumah Gulat Medali Emas Manurung di Jalan Rawa Sari, juga sempat dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Empat hari setelah kejadian, Gulat Medali Emas Manurung melaporkan pelemparan bom molotov itu ke pihak kepolisian sambil memberikan rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku pelemparan bom molotov itu. (*)