Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KPK Tangkap Gubernur Riau

Cecep Ngaku Diperintah Annas Maamun Buat Surat Revisi Alih Fungsi Hutan

Cecep mengakui pernah diperintah langsung oleh Annas untuk membuat perubahan kawasan bukan hutan terkait permintaan Gulat

Editor: harismanto

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Planologi Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Cecep Iskandar menambahkan, setelah menerima uang, Cecep pergi ke kantor Kementerian Kehutanan untuk mendampingi atasannya untuk berkoordinasi mengenai perlindungan hutan. Namun ternyata ia pun dijemput oleh petugas KPK.

Cecep mengakui pernah diperintah langsung oleh Annas Maamun untuk membuat perubahan kawasan bukan hutan terkait permintaan Gulat Manurung, yang juga dikenal sebagai orang dekat Annas. Sebelum menerima uang ‘jajan’ itu, Cecep mengatakan ia dihubungi oleh Gulat dan memintanya bertemu.

Dalam pertemuan tersebut, Gulat bertanya mengenai surat revisi alih fungsi hutan yang diajukan Gubernur Riau Annas Maamun kepada Kementerian Kehutanan. "Pak Gulat tanya apa yang dikoordinasikan dengan Pak Gubernur. Saya bilang tentang pengajuan lahan yang harus dilengkapi lagi persyaratannya," kata Cecep. Dalam pertemuan itu lah Gulat memberikan "uang jajan" untuknya.

Di lain waktu, lanjut Cecep, Gulat kembali mengajaknya bertemu. Kali ini, Gulat menanyakan soal perkembangan pengajuan surat revisi tersebut. "Saat itu Gulat bertanya kepada saya, 'Ada yang perlu dikasih? Siapa saja?'. Saya jawab, 'Tidak perlu, nanti dulu lah. Biar suratnya diproses dulu'," kata Cecep.

“Kan tadi dibilang nanti dululah biar suratnya diproses dulu, ini artinya memang harus ada fee tadi?" kata jaksa penuntut umum KPK. Luki Dwi Nugroho.

"Tidak ada, beliau tanyakan ada yang perlu dikasih atau tidak? Saya jawab tidak, biar diproses dulu. Sepengetahuan saya prosesnya ya melalui Pak Menteri, Pak Dirjen, Pak Direktur, Kasubditnya," jawab Cecep.

Cecep mengaku tidak mengerti mengapa ia mendapatkan uang Rp 26,8 juta tersebut. "Waktu itu saya juga tidak mengerti maksud Pak Gulat memberikan, Beliau cuma kasih ini loh buat 'ngopi-ngopi'. Saya sempat bilang tidak usah, tapi dikasihnya di tempat ramai secara terbuka jadi nggak apa biar cepat kita ini kan (ambil) dulu," ungkap Cecep. (Tribun Pekanbaru Cetak)

Bagaimanakah isi kesaksian Cecep? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi HARI INI. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved