Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswa SMP Gantung Diri

Yuda Kirim SMS ke Dinda Sebelum Gantung Diri

"Di dalam handphone ada pesan singkat yang dikirim korban Selasa (14/4) sekira pukul 21.30 WIB," papar Asdisyah.

Editor: harismanto
KOMPAS.com/ Junaedi
Ilustrasi gantung diri 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Berdasarkan pengakuan ayah korban, Paimin (42), jenazah Yuda Hendrianti Pratama, siswa kelas IX SMP ditemukan dengan lidah menjulur. Alat kelaminnya pun mengeluarkan cairan.

"Pagi itu, kakeknya memanggil korban berulang kali untuk disuruh pergi sekolah. Tapi tidak nyahut. Kakeknya pun masuk ke kamar dan menemukan korban sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Tapung Kompol Barzawi, Rabu siang.

Didampingi Kanit Reskrim Iptu. Asdisyah Mursyid, Barzawi mengatakan, tidak bisa terlalu cepat berkesimpulan bahwa Yuda bunuh diri. Jasad remaja itu dibawa ke Puskesmas Tapung I untuk mengambil visum. Selain itu dikumpulkan bukti-bukti lain.

Berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas M. Syafei, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh Yuda. Luka hanya ditemukan pada leher korban bekas lilitan tali. Kanit Asdisyah menambahkan, alasan asmara yang membuat korban nekad mengakhiri hidupnya lebih menonjol.

Kesimpulan itu diambil berdasarkan bukti adanya pesan singkat di telepon genggam korban yang ditemukan Tim Identifikasi Polres Kampar saat oleh TKP di dalam kamar.

"Di dalam handphone ada pesan singkat yang dikirim korban Selasa (14/4) sekira pukul 21.30 WIB," papar Asdisyah.

"Aq minta maaf yea ama kamu law aku ada salah ama kamu, mungkin bsk aku gak ada lg dan aku minta doa nya yea, mg2 aku tenang di alam sana."

Pesan singkat itu dikirim kepada seseorang bernama Dinda Samporna yang diketahui mantan kekasih korban. Telepon genggam merek Nokia warna merah itu pun diamankan menjadi barang bukti Berikut dengan tali nilon warna hijau yang digunakan untuk gantung diri.

Asdisyah menyebutkan, pihaknya telah membuat pernyataan tentang kasus gantung diri tersebut. Sementara pihak keluarga, kata dia, sudah menerima hasil identifikasi dan mengikhlaskan kepergian korban.

"Pihak keluarga membuat surat pernyataan berisi tentang penolakan dilakukan otopsi dan tuntutan hukum di kemudian hari," katanya. (Tribun Pekanbaru Cetak)

Apa penyebab korban gantung diri? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi HARI INI. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved