Plt Gubri: Penurunan Ekonomi Riau Akibat Keterlambatan Serapan APBN/ APBD

Laporan: Nasuha Nasution

Plt Gubri Akui Penurunan Ekonomi Di Riau Akibat Keterlambatan Serapan APBN/APBD

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kondisi penurunan ekonomi Riau di triwulan pertama ini atau mengalami kontraksi minus 0,18 persen sebagaimana yang dirilis Bank Indonesia, diakui Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Ini menurutnya karena terjadinya keterlambatan serapan APBN dan APBD di Provinsi Riau karena beberapa hal, termasuk pengisian SOTK baru diawal tahun.

"Pembicaraan saya dengan Menkeu dan pihak Bank Mandiri saat mereka berkunjung ke Riau kemarin, juga sudah membahas itu, memang ada keterlambatan serapan APBN dan APBD di Riau,"ujarnya.

Ini tidak lain karena disebabkan proses seleksi pejabat tinggi Pratama Pemprov Riau yang dilakukan diawal tahun lalu. Sehingga program dan kegiatan yang ada di Pemprov Riau mengalami keterlambatan.

"Kita kan tahu semuanya karena adanya pengisian SOTK baru beberapa waktu lalu, saya rasa itu tidak akan berjalan lama,"ujar Andi Rachman.

Apalagi ditambah sejumlah program yang ada di Pemprov Riau akan terjadi penundaan akibat adanya kesalahan nomenklatur dalam kebijakan dan penempatan anggaran. Dimana untuk di Dinas Bina Marga dan Cipta Karya saja sudah mencapai triliunan.

Namun demikian menurut Andi Rachman terjadinya penurunan ekonomi tidak hanya dirasakan di Riau bahkan seluruh Indonesia juga merasakan yang sama. Meskipun demikian menurut politisi partai Golkar ini, belum berdampak terhadap kondisi daya beli masyarakat di lapangan.

"Kalau kegiatan di masyarakat akan berjalan, komoditi untuk petani berjalan, semuanya masih berjalan dengan baik, transportasi terutama Penerbangan juga belum berdampak,"jelasnya. (*)

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru