Wow, Pendapatan Pengemudi Go-Jek Capai Rp 6 Juta per Bulan

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Salah satu pengemudi Go-Jek yang sudah beberapa bulan bergabung, Tri Satrio, mengatakan, penghasilannya mencapai Rp 6 juta/bulan. Itupun, dirinya tidak perlu bekerja dari pagi hingga malam. Cukup bekerja di jam-jam tertentu. Sementara, sisa waktunya bisa digunakan untuk istirahat.

"Kalau dari penghasilan jelas ya, mbak, lebih enak ikut ini (Go-Jek), soalnya kalau mangkal kan kita nggak bisa cari banyak penumpang, terus juga lebih capai karena di pangkalan kan harus mangkal cukup lama," ujarnya kemarin.

Menurut Tri, dirinya bekerja pada pagi hari sebelum jam kantor. Selanjutnya, di siang hari, dia sempatkan untuk istirahat dulu, baru kemudian sore hari ketika banyak orang pulang kerja, dia mulai ngojek lagi.

"Kalau pengalaman saya, siang itu sepi penumpang. Makanya, saya mendingan istirahat dulu. Makan atau nyimpan tenaga. Kalau sudah jam 3 atau 4-an, baru saya mulai kerja lagi," katanya.

Driver ojek lainnya, Dwi, juga menyebutkan hal serupa. Menurut dia, penghasilan minimal yang bisa didapat sekitar Rp 5 juta per bulannya. Kemudian, bonus diberikan jika pengemudi ojek mampu mengantarkan 10 user per harinya.

"Kalau bisa angkut 10 penumpang, kita dapat bonus lagi, mbak, sebesar Rp 50.000. Saya saja paling sedikit sehari bisa dapat Rp 300.000-an, coba saja dihitung berapa tuh per bulan. Lebih enak jadi tukang ojek kan dari pada kerja kantoran," ujarnya.

Selain itu, menurut Dwi, menjadi driver ojek berbasis aplikasi juga lebih menguntungkan. Dia bisa memilih penumpang yang hendak diantarnya. "Kalau saya biasanya cari yang tujuannya dekat, kalau jauh atau untuk jemput harus muter, saya biasanya nggak ambil. Tapi, kalau dekat baru saya ambil," jelasnya. (*)