Berita Nasional
Jokowi dan Gibran Kompak Dukung Soeharto Jadi Pahlawan: Akui The Smiling General Ada Kekurangan
Keduanya satu suara dalam menyatakan dukungan agar Soeharto mendapat penghargaan tertinggi dari negara atas jasa-jasanya bagi Indonesia.
Ringkasan Berita:
- Menurut Gibran, Soeharto sudah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.
- Jokowi menyebut, setiap pemimpin pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, menurutnya, jasa setiap pemimpin kepada negara harus tetap dihargai.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hari ini, Senin (10/11/2025) merupakan Hari Pahlawan.
Wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada mendiang Presiden Soeharto kembali mencuat ke permukaan.
Menariknya, dukungan datang dari dua sosok yang memiliki hubungan darah sekaligus politik Mantan Presiden Joko Widodo dan putranya yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Keduanya satu suara dalam menyatakan dukungan agar Soeharto mendapat penghargaan tertinggi dari negara atas jasa-jasanya bagi Indonesia.
Sebagaimana tradisi tahunan, menjelang Hari Pahlawan, pemerintah melalui Presiden akan menilai dan menetapkan sejumlah tokoh yang dianggap telah memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa.
Gelar Pahlawan Nasional resmi diberikan melalui Keputusan Presiden dan biasanya diumumkan menjelang peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November.
Akan tetapi, untuk nama Soeharto, polemik dan pro-kontra melingkupi usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepadanya sejak pertama kali diajukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2010 lalu.
Proses pengusulan selalu menuai pro-kontra dari sejumlah pihak.
Di satu sisi, Soeharto dianggap berjasa dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan (seperti Serangan Umum 1 Maret 1949 serta swasembada pangan).
Akan tetapi, di sisi lain ada catatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat, korupsi, dan otoritarianisme selama Orde Baru yang dipimpinnya.
Baca juga: Kisah Mahmud Marzuki, Singa Podium dari Kampar Riau yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Baca juga: Tetangga Sebut Pelaku Penculikan Bilqis Kerja di Pemprov Jambi, Dikenal Baik dan Loyal
Pada 2025 ini, nama Soeharto diusulkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional bersama 39 nama tokoh lainnya, termasuk Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah.
Dari sederet persetujuan dan pertentangan, rupanya Jokowi dan Gibran kompak memberikan dukungan agar mantan mertua Presiden RI Prabowo Subianto sekaligus ayah Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto (Siti Hediati Hariyadi) itu dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Gibran Singgung Jasa Soeharto dalam Pengentasan Kemiskinan
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal pemberian gelar pahlawan nasional kepada Mantan Presiden RI Soeharto.
| Menteri Purbaya Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Untuk Cegah Korupsi? Begini Penjelasannya |
|
|---|
| Roy Suryo cs Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu, Jokowi Klaim Tak Ada Sebut Nama dalam Laporan |
|
|---|
| Hasil Tes DNA: Kerangka Manusia di Plafon Adalah 2 Demonstran yang Hilang Saat Demo Agustus 2025 |
|
|---|
| Respon Roy Suryo Usai Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Justru Bernafas Lega |
|
|---|
| Babak Baru Polemik Ijazah Jokowi: Roy Suryo cs Jadi Tersangka, Tetapi Tidak Ditahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/sosok-kertosudiro-ayah-soeharto-punya-3-istri-dan-kisah-ibu-soeharto-sukirah-yang-jadi-istri-kedua.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.