Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Peneliti Modern Intip Penyakit Ratusan Tahun Lalu Lewat Benda Ini

Di balik reruntuhan biara abad pertengahan di Kota Rennes, Perancis, para arkeolog menemukan jambangan terbuat dari timah.

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Reuters/Rozenn Colleter/Ph.D./INRAP/Handout via Reuters
Jambangan berbentuk hati berisi jantung manusia. Tulisan di jambangan tersebut menginformasikan jantung itu milik bangsawan Toussaint Perrien, Knight of Brefeillac. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Di balik reruntuhan biara abad pertengahan di Kota Rennes, Perancis, para arkeolog menemukan jambangan terbuat dari timah. Masing-masing berisi jantung manusia yang diawetkan dengan cara dibalsem.

Setelah jantung-jantung itu empat abad lebih terkubur, para peneliti menggunakan sains modern untuk menelitinya. Tiga dari benda itu membawa tanda-tanda penyakit jantung yang sangat umum terjadi saat ini.

Menurut antropolog Rozenn Colleter dari French National Institute for Preventive Archaeological Research, setiap jantung itu berbeda dan membawa cerita mengejutkan. Empat dari jantung tersebut sangat awet.

Satu jantung tampak sehat, tak ada tanda-tanda sakit. Sedangkan tiga lainnya ada ada indikasi penyakit, atherosclerosis, dengan plak pada arteri jantung. Sedangkan yang ke lima kondisinya buruk.

Aspek penting dari penelitian itu adalah menemukan bahwa ratusan tahun lalu aterosklerosis, penyakit penumpukan plak pada arteri manusia ternyata telah ada. Hal itu dikatakan radiologist dr Fatima-Zohra Mokrane dari Rumah Sakit Rangueil di University Hospital of Toulouse.

"Arterosklorosis tidak hanya pada patologi masa kini. Karena, juga ditemukan dalam jantung berbeda yang sudah diteliti," kata Mokrane.

Para arkeolog menggali biara Jacobins di Rennes pada 2011 sampai 2013. Biara itu dibangun pada 1369 dan menjadi tempat ziarah serta pemakaman penting dari abad ke-15 hingga 17. Di tempat itu, ditemukan lebih dari 800 makam.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved