Misteri Pembunuhan Angelika
Orang Tua Pastikan Angelika Tidak Ada Masalah di Keluarga
Dua hari lamanya, rangka bocah malang ini diotopsi di RS Bhayangkara Kepolisian Daerah Riau. Sayangnya, penyebab kematian Angelika masih misterius
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nando
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Duka menyelimuti keluarga Salomo Lambok Parlindungan Pardede (40 tahun). Kepedihan tak terkira pada keluarga yang tinggal di Jalan Pandau Jaya Desa Baru Kecamatan Siak Hulu ini karena hanya dapat melihat rangka Angelika Raya Novrianti sampai dimakamkan, Jumat (25/3/2016).
Kepolisian Sektor Siak Hulu menyerahkan jasad bocah 11 tahun itu, Jumat pagi. Dua hari lamanya, rangka bocah malang ini diotopsi di RS Bhayangkara Kepolisian Daerah Riau. Sayangnya, penyebab kematian Angelika masih misterius.
Angelika sempat disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan secara Kristen di Tempat Pemakaman Umum Pasir Putih.
Menurut keterangan orang tua kepada pihak kepolisian, sempat ada penyesalan korban tidak dicegah keluar rumah, 9 Maret 2016 lalu sekira pukul 15.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Siak Hulu AKP. Rhino Handoyo menuturkan, kedua orang tua korban harus mencari nafkah seharian. Meninggalkan rumah dan anak mereka. Ayah korban bekerja di sebuah perusahaan swasta. Sedangkan ibunya bekerja di Pekanbaru.
Rhino mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari orang tua, keluarga dan tetangga korban.
"Orang tuanya mengaku tidak pernah ada masalah di keluarga," ujarnya, Jumat (25/3/2016).
Sang ibu pernah menegur Angelika karena memakai jam tangan. Saat ditanyai ibunya, Angelika mengaku jam tangan itu milik temannya. Angelika ingin membeli jam tangan itu. Namun tidak diizinkan sang ibu dan meminta Angelika mengembalikan jam tangan itu.
"Kalau mau beli, uang bapak nggak ada. Kembalikan lah ya, nak," ujar Rhino menirukan penuturkan sang ibu kepada pihak kepolisian.
Setelah ditelusuri, ternyata Angelika telah mengembalikan jam tangan itu. Menurut dia, selain dari itu, orang tua telah memastikan bahwa korban tidak pernah bermasalah di keluarga.
Rhino menambahkan, seorang saksi sempat melihat korban dibonceng menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio J pada 9 Maret 2016 sekira pukul 18.00 WIB. Namun saksi tidak mengenal siapa pria yang membawa Angelika.
"Ini menjadi petunjuk untuk menyelidiki diduga pelaku yang telah membunuh korban," katanya. (*)
Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru
