Puluhan Pemuda Desa Kampar Ikuti Pelatihan MPA
Puluhan pemuda Desa Gunung Sahilan dan Sahilan Darussalam, Kecamatan Sahilan, Kabupaten Kampar antusias mengikuti pelatihan Masyarakat Peduli Api
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR – Puluhan pemuda Desa Gunung Sahilan dan Sahilan Darussalam, Kecamatan Sahilan, Kabupaten Kampar antusias mengikuti pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang diselenggarakan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di kantor Camat Gunung Sahilan, Kamis (24/3/2016).
Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya diberikan materi bagaimana memadamkan api oleh Tim Forest Protection, tetapi juga praktek bagaimana cara memadamkan api dengan peralatan lengkap.
Pada kesempatan itu turut hadir Sekretaris Camat (Sekcam) Gunung Sahilan, Masparli MSi, Kepala Desa Gunung Sahilan, Sekretaris Desa Sahilan Darusalam, Penli serta perwakilan dari Kapolpos Gunung Sahilan. Dari pihak RAPP diwakili Koordinator Community Development (CD) Zamzuli Hidayat, dan CD Officer Estate Teso, M. Daim.
Masparli MSi mengapresiasi kegiatan yang ditaja RAPP. Sebab, hal ini senada dengan program yang dilakukan pemerintah dalam mensosialisasikan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (karlahut).
“Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat di desa kami bisa memiliki keterampilan dalam mengatasi karlahut. Kami berharap upaya dan kerja sama yang dilakukan RAPP dengan Kecamatan Gunung Sahilan untuk menangani masalah karlahut dapat terus berlanjut dan masyarakat bisa menyebarluaskan ilmu yang mereka peroleh dipelatihan ini kepada sesama rekan mereka di MPA,” ujarnya.
Kepala Desa Gunung Sahilan mengatakan kegiatan pelatihan dan pembentukan MPA ini sangat mendukung penanggulangan karlahut di daerahnya. Ia menilai kegiatan ini sangat positif. Sebab, saat ini penanggulahan karlahut yang sedang gencar dilakukan bersama pemerintah.
Sementara itu, CD Officer RAPP M. Daim mengatakan program MPA merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap desa binaan dalam menanggulangi kebakaran. Tujuan diselenggarakan pelatihan ini agar masyarakat lebih peduli terhadap masalah karlahut. Daim berharap, anggota MPA yang telah terbentuk akan diberi perlengkapan sarana dan prasarana untuk menanggulangi karlahut.
“Apabila terjadi karlahut di desanya, mereka sudah memiliki keahlian yang terampil untuk menangani dan memadamkan api. Perusahaan juga selalu siap siaga untuk bekerja sama dengan masyarakat kapan pun dibutuhkan,” tutur Daim. (rls)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pelatihan-masyarakat-peduli-api-di-gunung-sahilan_20160326_142708.jpg)