Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Misteri Pembunuhan Angelika

Lihat Sendal Jepit Biru, Kacamata, Baju Lengan Panjang Hello Kitty, Salomo Yakin Itu Adalah Anaknya

Kepastian tersebut menurutnya setelah dilakukan tes DNA serta dari temuan barang bukti dilokasi temuan kerangka tersebut.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Sesri
TribunPekanbaru/BudiRahmat
Salomo ayah Angelika ditemui di Mapolda Riau, Senin (28/3/2016). 

"Pekerjaan saya membuat sumur bor. Selama ini saya tidak punya masalah apapun dengan orang lain. Demikian juga dengan Angelika yang tidak pernah saya lihat ada keluhan atau masalah apapun, " terangnya.

Menurutnya, Angelika diketahui menghilang pada tanggal 9 Maret 2016. Anak pertamanya itu keluar dengan alasan kerumah temannya.

"Sejak kepergiannya, informasi Angelika tidakpernah diketahui. Saya sudah lapor ke polisi dan diupayakan pencarian," papar Salomo.

Kasus temuan kerangka itu sendiri sudah diambil alih Polda Riau
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Rivai Sinambela menyebutkan pihaknya berupaya untuk secepatnya mengungkap kasus tersebut.

"Kita akan ambil alih kasusnya agar bisa diselesaikan dengan cepat," terangnya.

Menurutnya, sampai saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Minim saksi menjadikan kita kesulitan. Namun dengan bantuan masyarakat tentu kami berharap kasusnya bisa cepat terungkap, " terang Rivai.

Dari keterangan enam orang saksi yang sudah diperiksa, korban diketahui keluar dibonceng oleh seseorang.

"Itu yang akan kita ungkap, " ujarnya.

Modus

Pemerhati Anak Seto Mulyadi justru punya penilaian tersendiri terkait temuan kerangka tersebut.

Lelaki yang akrab disapa Kak Seto ini menyebutkan, kepastian apakah itu benar-benar kerangka dari Angelika sudah menjadi kewenangan kepolisian, namun bisa saja itu hanyalah modus dari pelaku penjualan atau eksploistasi anak.

"Saya diberitahukan jika kondisi rangkanya sudah licin. Dengan kenyataan itu, bisa saja upaya pelaku kejahatan untuk menipu. Artinya dipakai kerangka lainnya sedangkan korban masih dalam kondisi hidup," ujar Kak Seto usai melakukan audiensi dengan Kapolda Riau di Pekanbaru.

Dugaan tersebut menurut Kak Seto bisa saja terjadi untuk menghilangkan kecurigaan.

"Jadi korban nantinya dieksploitasi oleh pelaku. Itu bisa saja terjadi. Namun, semua dikembalikan pada penyidikan kepolisian. Saya sangat apresiasi apa yang dilakukan Polda Riau," papar Kak Seto.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved