Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Remaja Korban Pemerkosaan di Manado Kembali Dirawat ke RS akibat Pendarahan

Ia mengatakan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulawesi Utara dan Manado

Editor:
Foto/net
ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MANADO - Baru tiga hari kembali di rumah setelah dirawat sekitar lima hari di RSAD Wolter Monginsidi, Teling, korban pemerkosaan dan penganiayaan di Manado harus kembali lagi ke rumah sakit.

Korban berinisial I (15) itu mengalami pendarahan hebat di bagian alat vitalnya. Ia juga sakit kepala yang diduga akibat dipukul dengan balok kayu oleh pelaku.

"Untuk pemeriksaan scan di kepala dan melihat lagi kondisi kandungan korban karena masih pendarahan," ujar kuasa hukum korban, EK Tindangen, saat ditemui di RS Advent Teling, Sabtu (11/6/2016).

Ia mengatakan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulawesi Utara dan Manado akan menyiapkan pendampingan psikiater kepada korban. Tim kuasa hukum korban juga akan mengawal kasus ini sampai ke peradilan.

I diperkosa dan dianiaya oleh mantan kekasihnya, FS (19), beserta seorang rekan pelaku, NN (17).

NN berpura-pura menanyakan alamat seseorang kepada korban, tetapi korban tahu FS ada di dekat lokasi kejadian.

Korban lari, tetapi dikejar oleh NN. Ia dibekap dan dipukul dengan balok kayu.

Kedua pelaku kemudian memerkosa korban secara bergantian. Mereka juga menganiaya alat vital korban.

(Baca Pemerkosa Gadis Belia di Manado Meniru Cara Sadis Penganiayaan di Tangerang)

Korban kini ditahan oleh polisi beserta barang bukti kayu berukuran panjang 74 cm untuk menganiaya korban. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved