Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

JMPK : Jangan Sampai Ada kudeta

JMPK mendorong masyarakat kembali peduli pada sikap sopan dalam berinteraksi.

Penulis: Hendra Efivanias | Editor: M Iqbal
TribunPekanbaru/HendraEfivanias
AKSI- Massa Jaringan Masyarakat Peduli Kebhinekaan (JMPK) menyerahkan bunga secara simbolis kepada polisi saat menggelar aksi di depan Mapolda Riau, Jumat (18/11/2016). 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Hendra

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-  Jaringan Masyarakat Peduli Kebhinekaan (JMPK) Provinsi Riau berunjukrasa ke Polda Riau, Jumat (18/11/2016). Mereka menyuarakan keprihatinan terkait makin banyaknya ujaran kebencian disampaikan oleh oknum tertentu. Terutama di media sosial.

"Ujaran kebencian sudah mereduksi nilai demokrasi yang sudah lama dibina di negara ini. Terlebih, ujaran kebencian itu menyasar pada simbol-simbol negara seperti Presiden," ungkap Koordinator Aksi, Zulfadli.

Karena itu, JMPK mendorong masyarakat kembali peduli pada sikap sopan dalam berinteraksi. Disamping itu, tiap anak bangsa perlu menyadari bahwa keberagaman merupakan keniscayaan di negara ini. Oleh itulah JMPK mengapresiasi langkah kepolisian yang telah menunjukkan perlakuan hukum yang adil dan tak pandang bulu terhadap penyampai ujaran kebencian.

JMPK juga mengajak masyarakat untuk tetap berpegang teguh kepada semangat Bhineka Tunggal Ika. Dimana di dalamnya mengakui keberagaman dan perbedaan sebagai suatu kekuatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ditegaskannya, tercatat dalam sejarah bahwa berdirinya Republik ini dilandasi atas nilai keberagaman meski ada perbedaan. Karena itu, perlu ada upaya mencegah pemecah belah persatuan negara.

Dalam aksi itu, Koordinator JMPK Provinsi Riau, Ibnu juga menyampaikan dukungan pada Presiden Joko Widodo yang terus meminta anak bangsa mencintai negara ini. Disamping itu, Presiden juga sudah meminta agar tiap pihak menahan diri agar tidak terjebak dalam pengaruh orang lain yang ingin merongrong pemerintahan yang sah.

"Demokrasi yang sudah kita jalankan amat mahal harganya. Jadi jangan sampai ada kudeta di tengah jalan, ataupun sikap intoleransi yang merusak tatanan demokrasi kita," pintanya. 

Sambil membentangkan spanduk berisikan aspirasi, massa aksi juga bergerak ke Tugu Zapin yang ada di depan Mapolda Riau. Selanjutnya massa menyudahi aksinya usai menyerahkan setangkai mawar serta pernyataan sikapnya pada polisi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved