Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penjelasan Soal Wasit Batalkan Hukuman Penalti untuk Indonesia saat Lawan Vietnam

Saat itu Rizky Pora dilanggar oleh kiper dadakan Vietnam Ngoc Hai saat pertandingan sedang berjalan.

Editor:
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Pemain Timnas Indonesia merayakan kemenangannya usai bermain melawan Vietnam dalam laga semifinal leg pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2016). Pada laga tersebut timnas Indonesia berhasil mengalahkan timnas Vietnam dengan skor 2-1. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, HANOI - Pertandingan leg kedua Vietnam kontraIndonesia pada Rabu (07/12/2016) penuh dengan drama.

Indonesia yang sebelumnya kalah mampu menyamakan kedudukan dan membalikkan agregat menjadi 4-3.

Di samping itu ada satu kejadian yang sangat disayangkan terkait batalnya penalti yang diberikan wasit untuk Indonesia.

Saat itu Rizky Pora dilanggar oleh kiper dadakan Vietnam Ngoc Hai saat pertandingan sedang berjalan.

Wasit dalam laga itu Fu Ming langsung menunjuk titik putih.

Namun pada akhirnya penalti itu harus gagal karena intervensi hakim garis.

Kenyataannya intervensi dari hakim garis itu sah-sah saja dilakukan.

Seperti dikutip dari sebuah buku Laws of Game, wasit dapat mengubah pilihannya karena sadar keputusannya salah.

Keputusan baru bisa dibuat berdasarkan pertimbangan dari asisten wasit asalkan tidak ada perubahan keputusan lagi setelah laga berjalan kembali atau setelah pertandingan dihentikan. 

Dalam laga Vietnam kontra Indonesia, keputusan baru diambil wasit saat laga berhenti sejenak dan itu dianggap sah. 

Bila keputusan itu diubah saat penalti dilakukan, maka keputusan itu tidak sah. 

Mengenai seluruh aturan wasit ada di buku Laws of Game di hukum kelima soal wasit. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved