Anggota Dewan Ini Minta Pemko Selesaikan Persoalan Gedung LAM dengan Kontraktor
Bahkan jika hujan mengguyur, basement-nya dipenuhi air karena tidak mengalir. Karena kondisi ini, Anggota
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor:
Laporan Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kalangan DPRD Pekanbaru sangat menyayangkan, belum adanya kejelasan operasional Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru, di Jalan Senapelan. Padahal, gedung tersebut sudah selesai dibangun sejak tahun 2011 lalu. Ironisnya, karena tak kunjung difungsikan gedung tersebut sampai saat ini, kondisi fisik bangunan sudah banyak yang rusak.
Bahkan jika hujan mengguyur, basement-nya dipenuhi air karena tidak mengalir. Karena kondisi ini, Anggota DPRD Pekanbaru H Fathullah kembali mendesak, Pemko Pekanbaru melalui Dinas PU Cipta Karya, untuk menyelesaikannya segera.
"Jika memang belum selesai dengan kontraktornya, maka harus disegerakan. Seharusnya kan sudah bisa berfungsi, sudah 5 tahun sejak selesai dibangun," kata Fathullah, Rabu (22/3/2017) kepada Tribunpekanbaru.com.
Seperti diketahui, Kepala Dinas PU Cipta Karya Pekanbaru Zulkifli Harun mengatakan, perencanaan pembangunan gedung LAM Pekanbaru, memang tidak matang. Karena di gedung tersebit tampak dari atap yang tak dibuat lebih lebar dari jalan masuk basement. Dampaknya air dari atap langsung ditumpahkan ke basement.
Lebih lanjut dikatakan Fathullah, jika tidak difungsikan segera, bisa jadi dinding yang kini retaknya sedikit, akan bertambah besar retaknya. "Makanya ini harus diclear-kan. Apalagi memang pemuka dan tokoh Melayu sudah lama menginginkan berkantor di situ," kata Fathullah lagi. (Saf)
