Paus Fransiskus Basuh dan Cium Kaki 12 Narapidana, di Antaranya 3 Wanita, dan 1 Muslim
Lapas Paliano merupakan penjara dengan pengamanan super ketat tempat para justice collaborator
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus membasuh dan mencium kaki 12 narapidana di Lapas Paliano, Roma, dalam misa Kamis Putih (13/4/2017).
Pembasuhan kaki pada perayaan Kamis Putih, merupakan ritual penting Katolik sebelum memasuki Tri Hari Suci, yakni Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah.
Lapas Paliano merupakan penjara dengan pengamanan super ketat tempat para justice collaborator ditempatkan. Mereka adalah mantan penjahat mafia yang dipersiapkan untuk melawan para bos mafia.
Pada 1 April, ada 70 tahanan di penjara terebut.
Dalam homili singkatnya, Paus Fransiskus menyerukan narapidana untuk meniru cinta Allah bahkan saat berada di penjara.
"Kita semua adalah orang berdosa dan memiliki batas dan kelemahan. Kita tidak seperti Allah yang mengasihi tanpa melihat konsekuensi," papar Paus, seperti dikutip dari laman Catholic News Agency, yang dilangsir netralnews, Jumat (14/4/2017).
Dia mendorong para tahanan untuk meniru cinta Yesus yang melakukan pembasuhan kaki terhadap para muridnya yang memberi makna melayani.
"Jika Anda dapat bertindak, lakukanlah pelayanan, di sini, di penjara. Lakukanlah. Karena itu adalah cinta, seperti pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus," jelas Paus.
Paus sebelumnya biasanya melakukan ritus pembasuhan kaki di Basilika di Vatikan atau Roma. Namun Paus Fransiskus mengubah tradisi tersebut dengan mengunjungi langsung penjara-penjara.
Imam Jesuit asal Argentina itu memang terkenal dengan sikapnya yang ingin selalu melayani kaum miskin, terpinggirkan, dan penderita sakit.
