Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ngeri, Makam Dibongkar Mayat Perempuan Dicuri untuk Dijual Sebagai Pengantin

Konon seorang pria lajang yang meninggal tanpa menikah akan membawa kesialan bagi keluarga.

Editor: Sesri
ancient-origins.net
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi di utara Provinsi Shanxi China menahan tiga orang yang dicurigai mencuri mayat perempuan dari pemakaman desa.

Mayat-mayat itu akan dijual sebagai pengantin wanita untuk ritual kuno pernikahan hantu.

Dilaporkan Xinhua, tersangka utama dari kasus ini adalah pria tua bernama Hou.

Ia mengatakan tergoda dengan ide menjual mayat wanita sebagai pasangan untuk mayat pria lajang, saat mendengar kematian seorang wanita muda di desa terdekat.

Baca: Romantis, Pria Ini Lamar Kekasihnya Setiap Hari Selama 365 Hari

Demikian dilaporkan biro keamanan publik Ruicheng County.

Hou bersama dua orang lainnya kemudian berpura-pura sebagai sanak saudara dari mayat wanita.

Lalu, menemukan orang yang setuju untuk membeli mayat.

Baca: Jadi Korban Tabrak Lari, Pria Ini Terbaring di Pinggir Jalan 12 Jam, Tak Ditolong Malah Dijarah!

Baca: Ayu Ting Ting Jadi Tukang Daging, Dari Ngasah Pisau Sampai Motong Daging

Ilustrasi
Ilustrasi (Internet)

Harganya jasad tersebut 25.000 yuan (sekitar Rp 53,25 juta).

Namun aksi mereka Sabtu malam (10/10/2015) lalu diketahui penduduk desa yang lasung melapor ke polisi.

Pelaku pembongkaran makam ini segera ditangkap.

Pernikahan hantu dulu sangat populer di beberapa bagian wilayah China.

Baca: Sadis, Pria Ini Cekik, Mutilasi Tubuh Istrinya Sampai 70 Potong Lalu Simpan 2 Bulan di Freezer

Baca: Wanita Ini Ini Tampung Sahabatnya yang Bercerai, Suaminya Malah Menikahi Siri Diam-Diam

Konon seorang pria lajang yang meninggal tanpa menikah akan membawa kesialan bagi keluarga.

Jadi mayat pria itu harus dikebumikan dengan mayat wanita sebagai ritual yang menyimbolkan pernikahan pasangan yang sudah meninggal dunia itu.

Pada 2012, tiga pria membunuh wanita hamil di Provinsi Shaanxi dan menjual tubuhnya sebagai pengantin hantu.

Kasus itu menimbulkan kehebohan di China.

Banyak yang menentang tradisi tersebut. (ariestia)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved