Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Merintih Minta Pertolongan, Anak Kecil Ini Dikeroyok 17 Anjing Liar di Tengah Jalan

Sebuah video mengejutkan menunjukkan seorang anak kecil menangis minta tolong saat berbaring bersimbah darah setelah dianiaya oleh 17 anjing liar

Penulis: | Editor:
dailymail
Seeorang anak dikeroyok anjing liar dan meninggal di tengah jalan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah video mengejutkan menunjukkan seorang anak kecil menangis minta tolong saat berbaring bersimbah darah setelah dianiaya oleh 17 anjing liar di India.

Dilansir dari DailyMail Praveen Kumar yang berusia empat tahun meninggalkan rumahnya di Guntur, India bagian selatan, bersama saudara perempuannya untuk bermain dengan anak-anak lain pada hari Kamis.

Namun nahas mereka kemudian diserrang sekelompok anjing liar.

Anjing menggigit anak di leher, wajah, tangan, dada, bahu dan kaki dalam serangan yang berlangsung lebih dari 30 menit sampai ia terbaring dalam kondisi setengah sadar.

Praveen Kumar (4) meninggalkan rumahnya, di Guntur, India selatan, bersama saudara perempuannya untuk bermain dengan anak-anak lain pada hari Kamis, ketika sekelompok anjing menyerangnya.
Praveen Kumar (4) meninggalkan rumahnya, di Guntur, India selatan, bersama saudara perempuannya untuk bermain dengan anak-anak lain pada hari Kamis, ketika sekelompok anjing menyerangnya.

Baca: Remaja ini Mengeluh Matanya Sakit, Para Dokter Terkejut Ternyata Ada Ini Di Dalamnya

Orang tuanya mengklaim tetangga mendengar serangan tersebut dan berlari keluar namun memfilmkan kejadian tersebut dengan handphone.

Mereka sama sekali tidak berusaha menyelamatkan anak tersbut walaupun dia menangis dan meminta tolong.

Achyuta Rao, Presiden Asosiasi Hak Anak yang sekarang terlibat dalam kasus tersebut, mengatakan anjing-anjing  itu menerkam sang anak dan menggigitnya tanpa pandang bulu.

"Para penonton menyaksikan kejadian tersebut dan bukannya menyelamatkannya dan membawanya ke rumah sakit, mereka tanpa ampun menangkap episode tersebut di telepon genggam mereka." ungkapnya kecewa.

Anjing menggigit anak di leher, wajah, tangan, dada, bahu dan kaki dalam serangan yang berlangsung lebih dari 30 menit sampai ia terbaring dalam kondisi setengah sadar.
Anjing menggigit anak di leher, wajah, tangan, dada, bahu dan kaki dalam serangan yang berlangsung lebih dari 30 menit sampai ia terbaring dalam kondisi setengah sadar.

Baca: Seorang Pria Penggal Kepala Keponakannya dan Mengacungkannya di Tengah Jalan

"Mereka juga takut pada anjing. Sungguh tragis melihat ketidaktanggungjawaban semacam itu dari warga kota." tambahnya.

Orang tuanya Yesu Kumar (32) dan Malleswari (28) keduanya pekerja harian berpenghasilan membawanya ke sebuah rumah sakit pemerintah terdekat dimana dia dinyatakan meninggal dunia.

Dr DS Raja Naidu, Inspektur Medis, di Rumah Sakit Pemerintah Guntur, mengatakan anak itu sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit pada malam hari.

"Dia telah mengalami banyak luka dan kehilangan darah yang berlebihan saat diserang secara brutal." ungkapnya.

Achyuta Rao menambahkan bahwa ibu korban telah mengajukan keluhan kepada Korban Kota Guntur minggu lalu yang melaporkan anjing-anjing liar tersebut karena menciptakan kekacauan di dekat rumahnya.

Dia berkata: "Dia benar-benar mengeluh kepada aparat tapi dia tidak mendapat tanggapan.

"Dia menangis bahwa anaknya bisa hidup hari ini jika tindakan yang dibutuhkan dilakukan.

Baca: Campakkan Kekasih Untuk Menikahi Wanita Lain, Pria Ini Mengalami Kejadian Mengerikan

"Kami sekarang akan mendekati komisi Hak Asasi Manusia untuk mengambil tindakan melawan Korban Kota Guntur.

"Adalah tanggung jawab mereka untuk membuat jalan aman bagi manusia dan kejadian ini harus dipertimbangkan."

Komisaris tambahan Ramchandra Reddy, di Guntur Municipal Corporation, mengatakan mereka telah mengetahui kejadian tersebut.

"Kami terus mensterilkan lebih dari 2.300 anjing di daerah ini dan kami mengirimkan tim untuk menangkap anjing liar karena kami tidak dapat membunuh mereka sampai kami mendapat perintah dari Mahkamah Agung." ungkapnya.

Dia mengatakan mereka tahu Guntur memiliki sejumlah besar di negara bagian dan mereka sedang bekerja untuk mencegah ancaman ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved