Penggemar Ular Ini Ditemukan Meninggal dekat Dengan Piton Peliharaannya

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemelihara ular berpengalaman ditemukan tewas di kamar tidurnya hanya beberapa meter dari ular piton peliharaannya yang berhasil lolos dari kandangnya.

Dilansir dari DailyMail Penggemar binatang Dan Brandon (31) menderita 'luka serius' dan meninggal di rumahnya di Hampshire.

Dia tinggal bersama orang tuanya bersama dengan sejumlah hewan peliharaan eksotis tersebut.

Dekat dengan mayat Brandon adalah salah satu ular pitonnya - yang yang diduga bernama Monty.

Ular itu sekarang sedang dalam penyelidikan pihak berwenang.

Baca: Merintih Minta Pertolongan, Anak Kecil Ini Dikeroyok 17 Anjing Liar di Tengah Jalan

Profil media sosialnya menunjukkan foto dirinya dengan hewan peliharaannya tersebut, termasuk seekor ular python Burma yang besar dan menutupi tubuhnya.

Sebelumnya ular piton memang sudah diberitakan pernah membunuh orang, namun para ahli percaya ini akan menjadi kasus pertama di Inggris.

Seorang sumber mengatakan kepada The Sun mengatakan bahwa ular tersebut sedang diselidiki apakah terlibat dalam kematian pria tersebut.

"Penyidik menunggu hasil toksikologi penuh dan laporan kasus dari mayat. Bergantung pada hasilnya, sebuah pemeriksaan bisa tterbuka." ungkapnya.

Seorang juru bicara Polisi Hampshire mengatakan mereka dipanggil ke TKP dimana seorang pria berusia 31 tahun menderita luka parah dan meninggal di tempat kejadian.

Baca: Remaja ini Mengeluh Matanya Sakit, Para Dokter Terkejut Ternyata Ada Ini Di Dalamnya

"Kematiannya tidak dianggap mencurigakan pada tahap ini. Sebuah file akan disiapkan untuk petugas pemeriksa mayat." ungkapnya.

Meskipun ditemukan di dekat tubuh pemiliknya, seorang teman Brandon percaya bahwa ular tersebut tidak ada hubungannya dengan kematiannya.

Walaupun python diketahui hewan yang berpotensi mematikan.

Seperti diketahui seorang pria terbunuh oleh ular piton di Indonesia pada awal tahun.

Baca: Salah Masuk Kandang, Detik-Detik Harimau Putih Dikeroyok Harimau Bengal Hingga Mati

Sementara dua anak laki-laki meninggal di Kanada setelah seseorang melarikan diri dari sebuah toko hewan peliharaan pada tahun 2013.

Seorang juru bicara untuk Surrey dan Hampshire Reptile Rescue mengatakan tidak pernah ada kasus ular piton membunuh seseorang di Inggris sebelumnya.

"Mereka hanya membunuh apa yang mereka makan." ujarnya.

Sebuah halaman JustGiving mengumpulkan uang untuk amal World Wide Fund for Nature.

Dikatakan dalam biografiu: "Dia terobsesi dengan ular, laba-laba, burung dan semua satwa liar. Kami semua akan sangat merindukanmu (korban)."