Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penembakan Las Vegas, Paddock Bawa AK-47, Rentetan Peluru Senapan Serbu Membunuh 59 Orang

Puluhan senjata yang digunakan paddock dalam tragedi penembakan di Las Vegas ini ditemukan polisi di rumahnya dan Mandala Bay Hotel

Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
Twitter/City of Las Vegas‏
Penembakan Las Vegas 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi Amerika Serikat meneruskan penyelidikan kasus tragedi penembakan di Las Vegas.

Stephen Paddock, pelaku penembakan, pada Minggu (1/10/2017) malam, melepas tembakan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay.

Tindakan brutal Paddock menewaskan 59 orang dan 527 lainnya mengalami luka-luka.

Washington Post melaporkan, rentetan tembakan yang terdengar saat Paddock menghamburkan peluru ke kerumunan massa menunjukkan pria itu setidaknya membawa sebuah senjata otomatis.

Padahal, regulasi pemerintah Amerika Serikat mengatur ketat penggunaan senjata otomatis.

Bahkan banyak negara bagian AS melarang senjata ini dan hanya memperkenankan senjata semi otomatis saja.

Senjata api otomatis dapat dimiliki secara sah jika dibuat sebelum Mei 1986 dan terdaftar di pemerintah atau dimiliki oleh dealer berlisensi.

Itupun tergantung pada peraturan pemerintah masing-masing negara bagian.

Stephen Paddock
Stephen Paddock (twitter via mirror)

Dilansir dari BBC News, polisi telah menemukan 16 senjata api di kamar hotel tempat Paddock menembak secara membabibuta.

Di samping itu, aparat keamanan juga menemukan 18 senjata api serta bahan peledak di rumah Paddock yang terletak di Mesquite, Nevada.

"Kami telah menemukan lebih dari 18 senjata api tambahan, beberapa bahan peledak dan beberapa ribu amunisi. Selain itu, kami juga menemukan beberapa perangkat elektronik yang sedang kami teliti hingga saat ini," ucap Sheriff Las Vegas, Joseph Lombardo seperti dikutip BBC News.

Baca: Inilah Latar Belakang Hidup Stephen Paddock, Penembak Brutal di Las Vegas

Petugas juga menemukan amonium nitrat di mobil Paddock.

Bahan peledak yang ditemukan di rumah Paddock berrjenis tannerite yang bisa menghasilkan ledakan besar.

Hingga Selasa (3/10/2017) motif penembakan belum diketahui.

Penyidik pun tidak menemukan kaitan penembakan dengan terorisme.

Sementara itu, dikutip dari ABCNews, total senjata yang ditemukan polisi terkait aksi keji Paddock berjumlah 42 pucuk senjata.

Rinciannya, 23 senjata ditemukan di Mandala Bay Hotel dan Casiono room yang diduga tempat Paddock melepaskan tembakan.

Sisanya, 19 senjata api, ditemukan dari penggeledahan rumah Paddock.

Berdasarkan laporan Washington Post, senjata yang digunakan Paddock ada yang merupakan senjata api otomatis.

Belum jelas bagaimana Paddock bisa mendapatkan puluhan senjata api tersebut.

 Satu diantaranya telah diidentifikasi sebagai senapan serbu AK-47 yang berasal dari Rusia.

Baca: Kabar Bagus, Ternyata Ulu Kasok Bisa Dikelola Asal Izin Dulu Ke Menteri, Begini Alasannya

Selain senapan serbu AK-47, menurut Sherif Lambardo, polisi menemukan senapan yang memiliki kaliber peluru .223 dan kaliber .308 serta teleskop senjata.

Kaliber .223 umumnya dipergunakan sebagai amunisi senapan AR-15, versi sipil senapan serbu M-16 dan M-4 Carbine.

Sedangkan peluru kaliber .308 biasanya merupakan peluru senapan berburu yang banyak dimiliki warga Amerika Serikat.

Selain itu, polisi setidaknya menemukan sepucuk pistol.

Petugas Alcohol, Tobacco and Firearms (ATF) Amerika Serikat masih menyelidiki apakah Paddock memodifikasi senjata dari semi otomatis menjadi otomatis.

Sherif Lambardo menegaskan, senjata otomatis yang dipakai Paddock kemungkinan ilegal.

Tak menutup kemungkinan, Paddock memakai kit modifikasi senjata yang bisa diperoleh secara legal.

Hanya berbekal uang US $40 dan belanja online, pemilik senjata bisa membeli kit yang bisa membuat tarikan pelatuk senjata semi otomatis menjadi ringan sehingga serasa menembakkan senjata otomatis.

(Tribunnews/Vika Widiastuti)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved