Sepuluh LAM Siap Warnai Nuansa Melayu di Pekanbaru
Sepuluh kepengurusan LAM Kecamatan di Kota Pekanbaru, sudah di Musda-kan, oleh Plt LAM Pekanbaru.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: M Iqbal
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sepuluh kepengurusan LAM Kecamatan di Kota Pekanbaru, sudah di Musda-kan, oleh Plt LAM Pekanbaru.
Musda ini digelar, karena sudah habisnya masa kepengurusan mereka, sejak beberapa waktu lalu.
Dengan sudah digelarnya Musda tersebut, maka mereka sudah punya suara sah pada Musdalub LAM Pekanbaru nanti.
Setelah resmi menjabat, 10 pengurus LAM kecamatan tersebut, langsung menggelar rapat koordinasi dengan LAM Provinsi Riau, Senin (9/10/2017).
"Rapat ini untuk penguatan barisan, agar mereka bekerja menghidupkan lembaga ini," kata Ketua LAM Provinsi Riau Syahril Abu Bakar usai rapat kepada Tribunpekanbaru.com.
Dijelaskannya, dari 12 kecamatan yang ada di kota ini, hanya 2 kepengurusan LAM yang masih aktif. Selebihnya, 10 pengurus sudah habis masa kepengurusannya. "Makanya pada Musdalub kota, mereka sudah sah suaranya," tambah Syahril.
Dalam Musdalub nanti, LAM Provinsi Riau mengharapkan, agar Kota Pekanbaru menjadi barometer khasanah Melayu. Apalagi Kota Pekanbaru sebagai pintu gerbang dan Ibukota Provinsi, harusnya nuansa Melayu harus terasa.
Makanya penguatan kepengurusan LAM, harus kuat mulai dari tingkat kota, RW hingga tingkat RT. "Kalau selama ini kan melempem, karena perangkat tidak bergerak. Makanya tugas perangkat nanti memantau, sehingga tujuan kita tercapai. Terutama untuk penempatan tenaga kerja. Nanti juga Pemko harus koordinasi dengan LAM soal kota ini," katanya. (Saf)
