Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Eksklusif

Jual Berbagai Jenis Sayuran di Pasar Tumpah di AKAP, Pria Ini Ngaku Bayar Rp 80 Ribu Setiap Malam

Dari pantauan Tribun pada Sabtu (7/10) sekitar pukul 02.00 WIB, aktivitas jual beli di pasar tumpah AKAP tampak cukup ramai

Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/alex
Pasar tumpah di sekitar Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru 

Dibeberkan Romi, ia harus mengeluarkan uang Rp 80 ribu per malam yang disetorkan kepada pihak yang melakukan pungutan setiap hari. Menurut Romi, yang melakukan pungutan itu bukanlah petugas pengelola pasar resmi.

Namun saat ditanyai apakah ia keberatan dengan adanya hal tersebut, ia menggeleng. “Karena sudah semua masuk (pungutan biaya). Mulai dari lampu, kebersihan, keamanan, sama sewa lapak," ujar dia.

Baca: Wanita Ini Dicambuk, Diperkosa Ramai-ramai, Kepalanya Dipenggal Lalu Darahnya Diminum

Baca: Ibu Lari 3 Km Bawa Pisau Dapur Selamatkan Anaknya yang Digilir 3 Pria, Kasusnya Bikin Geger

Sementara itu saat ditanyai tanggapannya tentang pasar induk (terpusat), ia mengaku belum mau memikirkan soal itu. Karena dikatakannya, ia sudah cukup nyaman berjualan di pasar AKAP.

"Kalau memang peraturan Pemerintah ya terpaksa saya ikut. Tapi saya juga lihat dulu, gimana kondisi pasar induknya. Kalau memang sesuai, baru saya mau," tuturnya.

Terpisah, pedagang lainnya bernama Ijal yang berjualan bawang mengungkapkan hal senada. Ia mengemukakan sudah memiliki beberapa pelanggan tetap.

Kondisi bongkar muat di depan Pasar Pagi Arengka.
Kondisi bongkar muat di depan Pasar Pagi Arengka. (tribunpekanbaru/hendrigusmulyadi)

"Nanti kalau pindah ke sana (pasar induk) tentu susah langganan kita mau beli sama kita lagi. Belum lagi kalau misalnya jauh. Yang ada rugi kita," kata dia.

Meski demikian, jika memang pindah ke pasar pusat adalah suatu keharusan, sesuai peraturan pemerintah, mau tak mau ia terpaksa akan ikut pindah berjualan ke sana.

Masih dari pantauan Tribun, aktivitas jual beli sendiri ramai pada pukul 04.00 WIB. Para pembeli lalu lalang, ada yang menggunakan becak hingga mobil pribadi.

Salah seorang pembeli bernama Ratna yang ditemui Tribun saat membeli sayuran buncis mengatakan, ia memang biasa membeli barang untuk dijual kembali di pasar AKAP.

Selain lebih harga lebih murah, kualitas barang di sana juga cukup bagus.

“Jadi kita kalau jual lagi bisa dapat untung yang lumayan," kata wanita yang berjualan di Pasar Pagi Arengka ini. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/dri/ale/smg)

Apa tanggapan Pemko Pekanbaru terhadap pedagang yang menggelar dagangan di bahu dan trotoar jalan di Pekanbaru? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru Edisi HARI INI.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved