Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan Nenek Tiamah

Gara-gara Diminta Lakukan Hal Ini, Sang Cucu Nekat Habisi Nyawa Nenek Tiamah

Nenek berusia 70 tahun itu dieksekusi di kamarnya usai melaksanakan sholat dhuha sekitar pukul 11.00 WIB.

Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto menghadirkan T alias Tio (19) pelaku pembunuhan terhadap neneknya sendiri Tiamah (70) saat ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Sabtu (14/10). Tio ditangkap petugas bersama pacarnya di sebuah kamar hotel di Batam pada Jumat (13/10/2017) kemarin. Nenek Tiamah dibunuh cucunya sendiri usai menjalankan sholat Dhuha. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Nenek Tiamah (70) dihabisi oleh cucunya sendiri dengan cara dipukul dibagian tengkuk, rahang dan kepala.

Ia dieksekusi di kamarnya usai melaksanakan sholat duha sekitar pukul 11.00 WIB.

Pembunuhan dilakukan pada hari Rabu (4/10/2017) itu dilakukan olah T seorang diri.

Tubuh Tiamah yang sudah tak bernyawa itu kemudian diletakkan di atas kasur lalu diseret ke kamar tersangka.

Jasadnya disembunyikan dengan cara dikubur. Kemudian bekas galian ditutupi spring bed.

Jasad nenek Tiamah baru ditemukan keluarga dan warga pada Minggu (8/10/2017) malam.

Polisi dibantu warga menggali kuburan nenek bernama Tiamah warga Tebing Tinggi Okura, Pekanbaru, Minggu (8/10/2017).
Polisi dibantu warga menggali kuburan nenek bernama Tiamah warga Tebing Tinggi Okura, Pekanbaru, Minggu (8/10/2017). ()

Baca: Terkuak, 11 Fakta Pembunuhan Nenek Tiamah, Pelaku Cucu Kesayangan, Apa Motifnya?

Baca: Kejam, Nenek Tiamah Dibunuh Cucu Kesayangan Usai Sholat, Tengkuknya Dipukul Pakai Ini

Evakuasi jasad nenek Tiamah oleh kepolisian
Evakuasi jasad nenek Tiamah oleh kepolisian (tribunpekanbaru/budirahmat)

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto dalam rilis persnya di halaman Mapolresta Pekanbaru, Sabtu (14/10/2017) mengungkapkan motivasi tersangka menghabisi korban karena sakit hati dimarahi.

"Jadi sebelum pembunuhan korban memarahi tersangka. Korban diminta mencari kerja. Nah karena sakit hati dimarahi itulah tersangka menghabisi korban," terang Susanto.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto menghadirkan T alias Tio (19) pelaku pembunuhan terhadap neneknya sendiri Tiamah (70) saat ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Sabtu (14/10). Tio ditangkap petugas bersama pacarnya di sebuah kamar hotel di Batam pada Jumat (13/10/2017) kemarin. Nenek Tiamah dibunuh cucunya sendiri usai menjalankan sholat Dhuha.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto menghadirkan T alias Tio (19) pelaku pembunuhan terhadap neneknya sendiri Tiamah (70) saat ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Sabtu (14/10). Tio ditangkap petugas bersama pacarnya di sebuah kamar hotel di Batam pada Jumat (13/10/2017) kemarin. Nenek Tiamah dibunuh cucunya sendiri usai menjalankan sholat Dhuha. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Tersangka T akhirnya ditangkap polisi di wilayah Sungai Jodoh Batam Provinsi Kepulauan Riau pada hari Jumat (13/10/2017).

Polisi juga mengamankan seorang perempuan berinisial V yang merupakan teman tersangka.

V diduga turut membantu tersangka menjual emas milik korban yang diambil tersangka usai melakukan pembunuhan.

Cucu Kesayangan

Ibu Tio, Rusnida, pernah mengungkapkan, anaknya itu juga sempat berurusan dengan kasus narkoba.

Atas kasus itu, Tio pernah menjalani masa rehabilitasi.

"Dia memang agak bandel, makanya dia minggat dari rumah kami. Mungkin sama neneknya dia bisa leluasa, apa kata dia bisa dibuatnya," kata dia.

Rusnida membeberkan, Tio sudah putus sekolah saat SMA.

Untuk itu, sang anak pun dimasukkan paket C agar bisa tetap menyelesaikan sekolahnya.

Tio termasuk cucu kesayangan Tiamah.

Baca: FOTO : Inilah Pelaku Pembunuhan Nenek Tiamah yang Merupakan Cucunya Sendiri

Baca: Usai Operasi Vagina, Wanita Ini Bikin Liontin Berkilauan dari Potongan Kulit Bibir Vaginanya

Tak heran jika Tio diketahui sudah sekitar setahun lebih tinggal bersama Tiamah.

Hal itu disebutkan Rusnida terlihat saat ia pernah memarahi Tio lantaran ulahnya yang membuat dirinya harus mengelus dada.

Namun, ia malah balik ditegur sang ibunda.

"Kadang kalau awak marahkan dia, neneknya malah balik marah sama saya. Sayang kali memang neneknya sama dia," katanya.

Tiamah (70) dihabisi oleh cucunya sendiri dengan cara dipukul dibagian tengkuk, rahang dan kepala.

Ia dieksekusi di kamarnya usai melaksanakan sholat duha sekitar pukul 11.00 WIB.

Pembunuhan dilakukan pada hari Rabu (4/10/2017) itu dilakukan olah T seorang diri.

Tubuh Tiamah yang sudah tak bernyawa itu kemudian diletakkan di atas kasur lalu diseret ke kamar tersangka.

Jasadnya disembunyikan dengan cara dikubur. Kemudian bekas galian ditutupi spring bed.

Kronologis pembunuhan Tiamah yang dilakukan cucunya sendiri berinisial T di sebuah rumah di Tebing Tinggi Okura, Rumbai Pesisir Pekanbaru tersebut disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto dalam rilis persnya di halaman Mapolresta Pekanbaru, Sabtu (14/10/2017).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved