Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Saat Operasi Pemindahan Hati, Dokter Tinggalkan Pasien Berjam-jam

Sekitar pukul 2 siang, hati dari pendonor dikeluarkan dan kemudian dibawa ke rumah sakit dimana pasien akan dioperasi.

Editor:
TribunPekanbaru/Dody Vladimir
CANGGIH - Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD AA) yang dipimpin dr Andrea Valentino, Sp.BS melakukan tindakan operasi terhadap seorang pasien bedah saraf di ruang bedah sentral rumah sakit tersebut, Selasa (19/9) lalu. Ruang bedah sentral Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad sudah dilengkapi peralatan paling canggih di Riau. Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang dokter di Hong Kong meninggalkan pasiennya di meja operasi selama berjam-jam.

Kejadian tersebut terjadi di Queen Mary Hospital, Hong Kong, Jumat, 13 Oktober 2017.

Melansir dari South China Morning Post, saat itu Dr Kelvin Ng Kwok-chai sedang mengawasi Dr Tiffany Wong Cho-lam menjalani operasi transplantasi hati.

Sekitar pukul 2 siang, hati dari pendonor dikeluarkan dan kemudian dibawa ke rumah sakit dimana pasien akan dioperasi.

Namun sekitar pukul 3.25 sore saat pasien yang akan dioperasi sudah dibius dan dibedah, Dr Ng tiba-tiba meninggalkan rumah sakit tanpa penjelasan.

Setelah 5 menit dari kepergian Dr. Ng, hati dari pendonor tersebut sampai di rumah sakit.

Dr Wong dan ahli bedah lainnya kemudian meninggalkan ruangan operasi dan memeriksa hati tersebut.

Di ruang operasi hanya tersisa seorang ahli anestesi dan perawat yang memantau kondisi pasien.

Namun hingga pukul 17.00 waktu setempat, Dr Ng tak kunjung tiba di rumah sakit.

Ia baru sampai di rumah sakit pada pukul 18.30, sehingga pasien terabaikan selama hampir tiga jam.

Beruntung, operasi yang selesai pada pukul 22.00 itu berjalan lancar dan pasien dalam kondisi yang stabil.

Sejak kejadian tersebut, seorang karyawan dari rumah sakit mengajukan sebuah laporan kepada pihak berwenang tertanggal 18 Oktober 2017.

"Rumah sakit sangat prihatin dengan laporan dari karyawan dan kini kami telah melancarkan penyelidikan," kata juru bicara rumah sakit tersebut.

Juru bicara tersebut kemudian mengatakan jika penundaan disebabkan karena alasan yang tidak perlu, rumah sakit akan memberikan tindakan kepada dokter yang bertugas.

Operasi dapat ditunda

Menurut kepala divisi transplantasi hati Universitas Hong Kong (HKU), transplantasi hati dapat ditunda selama tiga sampai empat jam karena berbagai alasan.

Namun, terlepas dari fakta tersebut, dia mengatakan bahwa alasan di balik penundaan ini sangat disayangkan.

"Dr Wong bisa meminta bantuan dari dokter lain daripada menunggu Dr Ng, meskipun pasien dinilai stabil pada saat itu," ungkapnya. (*)

Berita ini sudah terbit di Tribunnews.com dengan judul Astaga! Pasien Tranplantasi Hati Ini Ditinggalkan Dokter di Meja Operasi Berjam-jam Tanpa Alasan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved