Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Kepala SPPG Ditipu, Rp 1 Milyar Raib, 53 Pekerja Dirumahkan Imbas Dapur Ditutup

Nasib apes dialami Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Editor: Muhammad Ridho
Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan
RAIB - SPPG Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi korban penipuan daring hingga kehilangan saldo Rp1 miliar. Akibatnya, 53 pekerja dirumahkan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib apes dialami Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Ia diduga kena tipu hingga uang Rp 1 milyar raib.

Akibatnya, Dapur SPPG Pangauban di Kecamatan Batujajar, kini ditutup setelah 53 pekerja dirumahkan.

Penyebabnya, uang Rp1 miliar raib.

Kepala SPPG Pangauban diduga menjadi korban penipuan digital atau phising.

Phising adalah metode penipuan siber yang bertujuan memancing korban menyerahkan informasi sensitif secara sukarela, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya.

Pelaku menyamar sebagai entitas tepercaya (misalnya, bank atau toko online) melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang terlihat seperti asli. 

Akibat menjadi sasaran phising, saldo SPPG sebesar Rp1 miliar lenyap seketika.

Baca juga: Segini Kekayaan Yasir Machmud yang Anaknya Yasika Aulia Kuasai 41 Dapur MBG di Sulsel

Kronologinya, Kepala SPPG Pangauban memberikan persetujuan transaksi lewat aplikasi.

Saat itu, muncul perintah mengganti kata sandi saat akan masuk ke sistem.

Tanpa curiga, ia memasukkan informasi rekening yang bersifat rahasia kepada pihak yang ternyata pelaku penipuan.

Dalam waktu singkat, dana yang semestinya digunakan untuk membiayai operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terkuras habis. 

"Tentu kami kecewa karena tidak bisa beroperasi, harusnya hari ini kan belanja," ungkap mitra pemilik SPPG Pangauban, Hendrik Irawan, saat dikonfirmasi pada Senin (3/11/2025).

"Kami kehilangan dana yang habis terkuras oleh penipuan," imbuhnya.

Hendrik mengatakan, para pekerja yang sehari-hari menyiapkan menu makanan bergizi gratis kini tidak memiliki kegiatan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved