Eksklusif

Sudah Setahun Gunakan Narkoba, Sopir Travel Ini Ungkap Alasan Mencengangkan Pakai Sabu

Biasanya untuk sekali pembelian, JS bisa menghabiskan uang sebesar Rp 400 ribu untuk sabu-sabu seberat setengah ji atau 0,50 gram

Editor: Afrizal
bandar narkoba memanfaatkan anak-anak dan remaja sebagai kurir 

"Bisa langsung dikoordinasikan ke BNN agar segera direhabilitasi, sebelum tindakan hukum dilakukan," sebut pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolsek Lima Puluh ini.

Baca: Siapakah Ajo yang Sering Disebut Valentino Jebret Saat Timnas Hadapi Brunei?

Baca: Balita 22 Bulan Tak Berhenti Menangis, Tukang Ojek Ini Kesal Aniaya Hingga Akhirnya Tewas

Deddy menambahkan, pada umumnya yang menjadi sasaran pengedar narkoba adalah kalangan mampu (menengah ke atas). Hal ini berdasarkan hitung-hitungan ekonomisnya.

Tapi faktanya saat ini hampir semua lapisan masyarakat terjerat narkoba.

Ia mengungkapkan, saat ini penangkapan terhadap pelaku narkoba yang masih di bawah umur sudah jauh berkurang.

Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Mungkin sekarang pengawasan orangtua sudah ketat, sekolah juga sudah ketat. Kita berharap ke depan akan lebih baik lagi," ujarnya.

Sudah setahun

Pria 38 tahun, berinisial JS mengaku sudah setahun belakangan aktif mengonsumsi sabu-sabu.

Saat ditanyai alasannya mengonsumsi sabu-sabu, ia berdalih agar staminanya selalu terjaga.

Karena JS sendiri bekerja sebagai sopir mobil travel untuk trayek ke luar kota.

Seperti ke Bengkalis, Taluk Kuantan, dan Pasirpengaraian.

"Sebelum bawa mobil saya harus pakai itu dulu biar kuat nyupir. Karena kalau tidak bisa cepat capek saya," ujarnya.

Biasanya untuk sekali pembelian, JS bisa menghabiskan uang sebesar Rp 400 ribu untuk sabu-sabu seberat setengah ji atau 0,50 gram.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved