Ngeri. . .Beban Seberat 70 Kilogram Patahkan Tulang Perempuan Ini Saat Gym
Sophie Butler, pelajar berusia 21 tahun ini ditimpa oleh beban seberat 70 kilogram saat menggunakan Squat Machine.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang perempuan asal Inggris alami kecelakaan saat berolahraga di salah pusat kebugaran pada Juli lalu.
Sophie Butler, pelajar berusia 21 tahun ini ditimpa oleh beban seberat 70 kilogram saat menggunakan Squat Machine.
Melansir Caternews.com Kejadian ini terjadi saat dia kehilangan pijakannya sehingga beban tersebut jatuh pada tubuhnya, membuat tulang punggungnya patah.
"Itu adalah hari yang sama dengan saya mendapatkan hasil akhir universitas,"ungkapnya.
Setelah dari sekolah mereka berencana ingin merayakannya ke luar. Namun, Sophi ingin ke gym terlebih dahulu.
"Saya melakukan set terakhir saya pada mesin, namun saya kehilangan pijakan dan jatuh ke lantai dengan beban di atas tubuh saya,"kenangnya.
Baca: VIDEO: HOROR! Terekam Sosok Putih Mengerikan Saat Pria Ini Lembur Dikantor Sendiri
Baca: 15 Tahun Lalu Gugurkan Kandungan, Wanita Ini Kaget Ada Janin 4 Bulan Membatu di Perutnya
"Staf datang berlari tapi tidak sampai sekitar 20 menit kemudian saya mulai merasakan sakitnya, masa itu sangat menyiksa,"lanjutnya.
Setelah itu, Sophie dilarikan ambulans ke rumah sakit Basildon dan mengabarkan kepada ayahnya, Dave, 48.
Sedang diatas ambulan, Sophi menelpon ayahnya dan memberikan kabar bahwa dia telah mengalami kecelakaan dan megnalami patah tulang.
Dokter mengatakan bahwa Sophie akan memerlukan operasi darurat dalam 12 jam ke depan atau dia mungkin tidak akan pernah bisa berjalan lagi.
"Pada saat saya dibawa ke rumah sakit, saya tidak dapat merasakan sakitnya, saya merasa ingin mati,"kenangnya.
"Ini mengerikan untuk dipikirkan tapi betapa buruknya rasa sakit itu,"tambahnya.
"Dokter mengatakan kepada ayah saya bahwa saya perlu segera menjalani operasi karena saya tidak menerima apapun karena rasa sakit. Rasanya seperti ditusuk! "
Sophie dipindahkan ke Rumah Sakit Queens di Romford untuk operasi delapan jam di mana ahli bedah memperbaiki tulang belakangnya dengan dua batang logam dan dua pin logam.
Tapi Sophie bertekad untuk tidak membiarkan luka-lukanya menghalangi upacara wisuda setelah mendapatkan gelar sarjana psikologi di universitas Lincoln.
Setelah tidak bisa duduk selama enam minggu setelah operasi, Sophie bertekad menghabiskan satu bulan fisioterapi menjadi dua minggu dan berhasil menyelesaikan wisuda pada tanggal 6 September.
Sophie meyakini bahwa dia bisa menyelesaikannya karena telah bekerja keras untuk mendapatkan gelar
"Saya tahu saya harus naik ke atas panggung di kursi roda saya jadi saya bertanya kepada ayah saya apakah dia akan membantu saya,"katanya.
"Ini adalah saat yang sangat membanggakan bagi saya, saya ingin melakukan yang terbaik dari apa yang telah terjadi."
Dokter telah memberi tahu Sophie bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan ada kemungkinan dia bisa berjalan lagi dengan bantuan fisioterapi.
Baca: Live Streaming Korea Master 2017: Ayo Dukung 5 Pebulutangkis Indonesia Siang Ini
Baca: Asam Urat Bisa Luruh dengan Rebusan Daun Kumis Kucing, Begini Cara Mengolahnya
Baca: Tak Hanya Demian Aditya, 5 Aksi Sulap Ini Berakhir Tragis, Ada Istri yang Korban Trik Sulapnya
Sophie kemudian pindah ke pusat rehabilitasi tulang belakang dengan gym yang disesuaikan secara khusus namun berjuang untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya saat dia ditinggalkan PTSD karena trauma tersebut.
"Saya ingin kembali ke gym karena ini adalah bagian besar dari hidup saya sebelumnya,"tuturnya.
Sophie sekarang pulih di rumah dengan harapan bisa melanjutkan studi dengan master di bidang psikologi.
"Saya akan berjalan lagi, bahkan jika itu memakan waktu bertahun-tahun, keluarga saya adalah pendukung terbesar saya."imbuhnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/sophie-buttler_20171201_110614.jpg)