Rokan Hulu
Menggapai Matahari Di Puncak Ranah, Objek Wisata bagi Pecinta Ketinggian
Setibanya di kaki Bukit Suligi para wisatawan harus meneruskan perjalanan mendaki bukit dengan berjalan kaki kurang lebih 1 jam perjalanan
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Afrizal
Ada berbagai spot atau tempat yang disajikan di Puncak Ranah, yakni, hamparan awan yang indah diwaktu pagi, batu-batu besar, Danau PLTA Koto Tinggi, Lumut, dan Hutan Mati dan yang paling bagus yakni Sunset dan Sunrise yang seolah-olah bisa mengapai matahari di puncak Ranah.
Safrizal mengaku, untuk mendapatkan moment-moment yang indah dan tepat, sebaiknya para wisatawan bermalam di puncak Ranah, dan sebaiknya perjalanan sudah dilakukan pada sore hari untuk mendapatkan Sunset atau matahari terbenam.
Baca: Rutin Minum Air Kelapa Selama 15 Hari, Ini yang Terjadi Pada Tubuh
"Di puncak Ranah sendiri bisa menampung hingga 100 para wisatawan yang ingin menyaksikan indahnya Sunset dan Sunrise," imbuhnya.
Saat ditanya biaya atau ongkos menuju puncak Ranah, Safrizal mengaku wisatawan hanya dikenakan biaya Rp 20 Ribu dan itu sudah termasuk uang parkir kendaraan, air minum dan lainnya.
"Saya yakin bagi wisatawan pencinta ketinggian dan pesona alam, tidak akan kecewa dengan maha karya sang pencipta di puncak Ranah di Desa Koto Ranah," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Kadisparbud) Rohul, Drs. Yusmar, M.Si mengungkapkan, dengan adanya Puncak Ranah ini tentunya akan menambah banyak lagi Objek wisata ketinggian yang ada di Rohul.
"Sebelumnya ada Negeri Diatas Awan di Desa Aliantan sekarang ada lagi Menggapai Matahari di puncak Ranah di desa Koto Ranah," ungkapnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah desa serta kecamatan yang ada di Rohul, untuk membantu pihaknya dalam mengumpulkan objek- objek wisata yang ada Rohul.
"Kita kan sedang menyusun Riparda pariwisata untuk 15 tahun kedepan, jadi kita berharap tidak ada objek wisata yang ketinggalan di Riparda," tutupnya.(*)
