Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

2017 Punye Cerite

Misteri Tewasnya Firzha, Pria yang Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Mobil di Parkir Bandara

teka-teki pembunuhan Firzha Hendratno (22) yang ditemukan tewas dalam mobil di parkiran Bandara masih misteri

Penulis: Sesri | Editor: Sesri
TribunPekanbaru/T Muhammad Fadhli
Suasana Pemakaman Firzha dipenuhi keluarga dan kerabat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Parit 5 Jalan Provinsi, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (21/10/2017) sekitat pukul 10.00 WIB. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hingga kini, teka-teki pembunuhan Firzha Hendratno (22) yang ditemukan tewas dalam mobil di parkiran Bandara SSK II Pekanbaru beberapa waktu lalu masih misteri.

Saat ditemukan leher korban dalam kondisi dililit lakban.

Di dalam mobil juga ditemukan cairan racun serangga. Kuat dugaan, Firzha merupakan korban pembunuhan.

Seperti yang diberitakan Tribun Pekanbaru beberapa waktu lalu, dari hasil pemeriksaan, ditemukan ada bekas luka diduga akibat kekerasan di bagian belakang kepala.

Baca: 10 Fakta Mengejutkan Tewasnya Pemuda yang Diteriaki Begal, No 9 Seolah Sebuah Isyarat

Baca: 11 Fakta Penemuan Mayat di Parkir Bandara, Leher Terlilit Lakban, Ada Diari dan Botol Isi Cairan Ini

"Ada juga tekanan di leher. Ada resapan darah yang menyebabkan kematian korban, bukan lilitan lakban di leher," terang Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat diwawancarai Tribun, Selasa (24/10/2017) lalu.

Susanto menuturkan, polisi juga akan mendalami alasan pelaku pembunuhan meninggalkan mobil dan korban di kawasan parkir bandara.

Lelaki Yang Ditemukan Meninggal Didalam Mobil di Parkiran Bandara SSK II Pekanbaru
Lelaki Yang Ditemukan Meninggal Didalam Mobil di Parkiran Bandara SSK II Pekanbaru (Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat)

Ia menambahkan, korban sendiri diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam, tidak lebih dari 3 hari, sebelum jasadnya ditemukan.

Ia juga menegaskan, keberadaan racun serangga di mobil tempat jasad korban ditemukan diduga akal-akalan pelaku yang berusaha untuk mengelabui.

Karena dari hasil pemeriksaan di dalam lambung korban, tidak ditemukan adanya zat racun serangga tersebut.

"Tidak ditemukan racun serangka di dalam lambung korban. Jadi bisa saja itu hanya untuk mengelabui, jadi seakan-akan korban ini bunuh diri," sebut Kapolresta.

Sementara itu, polisi sudah memeriksa setidaknya 10 orang saksi terkait kasus ini.

Saat ditanyai tentang informasi yang menyebutkan bahwa dari hasil pemeriksaan CCTV bandara sementara, tidak ada orang mencurigakan yang masuk atau keluar dari mobil tempat mayat korban ditemukan, Susanto menampik hal tersebut.

.
. ()

"CCTV tidak bisa menggambarkan secara utuh 24 jam, termasuk situasi malam, dan tidak terpantau secara menyeluruh. Namun itu bisa dibantahkan untuk sementara dengan hasil gelar kita yang terakhir," tegas dia.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol saat diwawancarai, Kamis (2/11/2017) menjelaskan, terkait dugaan kasus pembunuhan terhadap Firzha Hendratno (23), pemuda yang ditemukan tewas di dalam mobil di area parkir Bandara SSK II beberapa waktu lalu, pihaknya sudah membentuk tim gabungan guna mengungkap kasus ini.

"Kita sudah bentuk tim gabungan dengan Polda Riau. Saat ini tim sedang bekerja," ungkap Susanto.

Ia melanjutkan, ada 2 orang saksi lagi yang diperiksa terkait kasus ini.

"Keduanya masih ada hubungan dengan korban," sebut dia lagi.

Pernah Tiga Kali Ikut Seleksi Tentara, Begini Karakter Firzha Dimata Keluarga Angkatnya

Ada fakta menarik dari Firzha Hendarto (22) sebelum meninggal.

Lelaki lajang tersebut ternyata memiliki keluarga angkat selama tinggal di Kota Pekanbaru sebelum ditemukan meninggal di kawasan Bandara SSK II Kota Pekanbaru.

Levi, abang angkat Firzha di Pekanbaru mengatakan, sudah dua tahun belakangan korban mengikuti dirinya tinggal di Kota Bertuah.

"Sudah dua tahun ini Firzha ikut saya di Pekanbaru. Kebetulan, saya aktif di salah satu parpol dan Firzha tengah diproyeksikan untuk bergabung juga," ungkap Levi.

Saat Firzha ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kawasan Bandara SSK II Pekanbaru, Levi mengaku, turut dihubungi pihak kepolisian untuk mengidentifikasi Firzha.

"Ya, saya turut dipanggil dan melihat kondisi Firzha," kata Levi.

Suasana Pemakaman Firzha dipenuhi keluarga dan kerabat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Parit 5 Jalan Provinsi, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (21/10/2017) sekitat pukul 10.00 WIB.
Suasana Pemakaman Firzha dipenuhi keluarga dan kerabat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Parit 5 Jalan Provinsi, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (21/10/2017) sekitat pukul 10.00 WIB. (TribunPekanbaru/T Muhammad Fadhli)

Diterangkannya, pada saat identifikasi tersebut, pihak kepolisian sempat menanyakan karakter Firzha kepada Levi.

Dimata Levi, Firzha merupakan sosok laki-laki yang bermental keras dan tegar. Bahkan, Firzha dikenal jauh dari sosok lelaki yang lemah sebagai perantau.

"Saya bilang sama polisi ketika ditanyakan mengenai karakter Firzha, bahwa sosoknya merupakan orang yang keras dan berpendirian kuat," jelasnya.

Menariknya, Firzha bahkan pernah tiga kali mencoba tes seleksi tentara. "Terakhir itu tes marinir di Padang, Sumbar. Kapan pastinya dia mengikuti tes yang lain, saya lupa. Namun, setahu saya dia sudah coba tiga kali. Termasuk di Pekanbaru," papar Levi.

Melihat kerasnya sosok adik angkatnya itu, Levi pun menolak jika ada asumsi jika Firzha meninggal karena bunuh diri.

Firzha Hendratno (22) akhirnya sampai di tempat peristirahatan terakhirnya dengan tenang setelah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Parit 5 Jalan Provinsi, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (21/10/2017). (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved