Kepulauan Meranti
Biaya Pengobatan Disebut Tak Ditanggung BPJS, Ayah Nayya Bocah Penderita Penyakit PDA Sempat Panik
Afriman, ayah dari Nayya, balita penderita penyakit Patent Ductus Arteriosus (PDA) mengaku sempat panik saat mendengar penyataan pihak rumah sakit
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Sesri
Melalui ductus arteriosus, darah bayi dari bilik jantung kanan mengalir ke sekitar paru-paru. Ductus arteroisus akan tertutup secara otomatis setelah bayi lahir karena paru-paru mereka sudah bisa terisi oleh udara yang dihirup.
Penutupan biasanya terjadi kurang dari beberapa hari. Pada bayi penderita patent ductus arteriosus, penutupan tersebut tidak terjadi.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim menyayangkan pelayanan dokter rumah sakit swasta ternama di Pekanbaru yang dinilai mempersulit perobatan Nayya.
Dari keterangan keluarga Nayya, kata Said Hasyim, rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan BPJS tidak menanggung penuh biaya perobatan.

"Kan sudah bekerjasama, apalagi pasien dari Meranti tersebut adalah peserta BPJS kelas I. Pasien juga sudah membayar angsuran ke BPJS," ujarnya.
Wabup juga meminta keluarga Nayya tidak merasa khawatir karena pernyataan pihak rumah sakit yang menyatakan biaya perobatan Nayya tidak ditanggung seluruhnya oleh BPJS.
Ia juga mengaku telah mengintruksikan Kepala Dinas Kesehatan, Irwan Suwandi untuk membantu Nayya mendapatkan akses perobatan gratis.
"Saya sudah minta kepada Kepala Diskes untuk mengawal Nayya agar tidak mendapat kendala dalam menjalani perobatan," ujar Said Hasyim.