Sopir Nekat yang Ngebut dan Todong Warga dengan Senpi Sebelum Terjun ke Sungai Kampar Masih Dicari
Pencarian terhadap sopir nekat yang hilang setelah terjun dari Jembatan Danau Bingkuang Kecamatan Tambang ke Sungai Kampar, masih dicari
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: harismanto
Menurut Jengkin, mobil sepertinya tidak bisa berjalan lagi karena Tromol sudah habis.
Kaca depan sebelah kiri, bahkan pecah karena benturan pada badan mobil selama melaju tanpa ban.
Jengkin mengatakan, pengemudi akhirnya keluar dari mobil.
Tak mau menyerah, pria itu mengecungkan senjata laras pendek ke arah warga yang ingin menangkap.
"Sempat mengeluarkan pistol. Terus langsung melompat ke sungai," katanya.
Pria itu tidak terlihat lagi setelah terjun dari jembatan setinggi mencapai 20 meter itu.
Sementara mobil sudah diamankan ke Markas Polsek Tambang.
Kepolisian Resor Kampar mengungkap sopir yang lari dengan mobil sampai rodanya copot diduga melakukan penipuan.
Bermula pada Kamis, 11 Januari 2018 lalu, si sopir meminjam uang kepada seorang warga Desa Siabu Kecamatan Salo bernama Isaf.
Kepala Kepolisian Sektor Tambang, AKP. Jambi Lumban Toruan menyebutkan, Isaf meminjamkan uangnya Rp. 3.800.000 karena si sopir mengaku memiliki Kebun Sawit lebih kurang 40 hektare di wilayah Payung Desa Siabu.
Hari itu juga, pria itu mendatangi rumah seorang warga yang diketahui adalah Tauke Kelapa Sawit bernama Anto.
Namun saat itu, Anto tidak di rumah.
Pria itu terus cari akal. Ia kemudian mendatangi tauke yang lain bernama Regar.
Namun Regar tidak mau meminjamkan uangnya.
Sementara itu, Isaf yang penasaran, mencari tahu identitas pria itu.