Kejam, Pria Ini Berteriak “Mati-mati” setelah Bakar sang Ibu yang Sudah Lansia, Alasannya Sepele
William sempat menendang dan meninju bagian kepala serta badan Catherine sebelum akhirnya ia tega membakar sang ibu.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
TRIBUNPEKANBARU.COM -- Seorang pria dipenjara seumur hidup atas dakwaan pembunuhan terhadap sang ibu dengan cara menyiram bensin kemudian membakarnya.
Insiden mengerikan tersebut terjadi pada 11 Februari 2017 lalu di kediaman mereka di daerah Kilmarnock, East Ayrshire, Skotlandia.
William Kelly (42) juga menendang dan meninju Catherine Kelly (71) berulang kali di bagian kepala dan badan.
Dilansir dari Daily Mirror, Rabu (17/1/2018), William memaksa ibunya menunduk di karpet ruang tamu dan kemudian disiram bensin.
Saat menyulut api dan tubuh Catherine mulai terbakar, William berteriak "mati, mati" kepada ibunya.
Baca: Rindu Keluarga, Seorang Pria Rela Jalan Kaki ke Stasiun Kereta Bawah Tanah Tiap Malam Hanya demi Ini
Atas tindakannya, William dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan setelah diadili di Pengadilan Tinggi di Glasgow 2017 lalu.
Saat berada di pengadilan, William mengajukan pembelaan diri.
Menurutnya, sang ibu pantas mendapatkan apa yang sudah ia lakukan.
William bahkan sempat mengelak dari tuduhan yang diberikan padanya.
Ia mengatakan Catherine tewas karena tidak sengaja terbakar.
Saat itu William tengah membersihkan mobil di garasi, tidak sengaja menumpahkan bensin ke celana dan jaketnya.
Kemudian ketika berada di ruang tamu bersama Catherine, ia menyalakan rokok dan melihat kilatan berwarna biru muncul di ruang tamu.
Juri pun menolak pernyataan William lantaran dari hasil penyelidikan tidak ditemukan ada jejak bensin dari garasi hingga ruang tamu rumah mereka.
Ahli api juga memberikan pernyataan jika memang benar itu terjadi, seharusnya William juga terluka parah akibat kobaran api.
Dari laporan yang didapat, William marah setelah Catherine mempermalukannya pada sebuah pesta ulang tahun karena terlalu banyak minum.
Baca: Link Live Streaming Malaysia Masters 2018: 16 Wakil Indonesia Bertarung, Ada Eksperimen Baru
Saat tiba di rumah pukul 23.00, William menyeret Catherine keluar dari taksi.
Patologi mengungkapkan Catherine menderita luka memar, tulang rusuk patah, dan luka bakar yang parah.
Tidak hanya itu, patologi juga menemukan fakta bahwa lidah Catherine terpotong dan bibirnya memar.
Hari ini, Rabu (17/1/2018), hakim Stacey menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup dan memerintahkan William untuk melakukan layanan sosial minimal 23 tahun lamanya.
"Juri menyatakan Anda bersalah karena telah membunuh Catherine, ibu kandungmu sendiri. Anda menyerang, mendorong, dan memaksanya menunduk di lantai sebelum Anda menuangkan bensin ke tubuhnya," jelas Stacey.
"Itu adalah kejahatan yang mengerikan. Anda telah menunjukkan kebencian dan niat jahat sebelumnya, Ia adalah orangtua yang rentan karena kesehatannya buruk," tutupnya.
Baca: Dengar Komentar Juri, Marion Jola Nangis di Panggung Indonesian Idol
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
