Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

8 Fakta Temuan 2 Kerangka Manusia yang Disimpan di Rumah, Percaya Jenazah Bisa Hidup Kembali

Kecurigaannya itu benar, tim kesehatan mendapati dua orang yang sedang tidur dengan ditutupi kain sarung.

Editor: Sesri
TRIBUN JABAR/HILMAN KAMALUDIN
Dua kerangka manusia ditemukan di sebuah rumah di Warga Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (30/1/2018). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, CIMAHI - Warga Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi digegerakan dengan dua penemuan mayat di sebuah rumah yang sudah menjadi kerangka, Selasa (30/1/2018).

Diketahui kemudian kedua jenazah tersebut adalah Nanung Sobana dan Hera Sri Herawati yang disimpan oleh Neneng Hatijah (74) di tengah rumahnya. Kedua jenazah itu pun hanya ditutupi oleh sarung.

Menurut, Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman penemuan tersebut berawal ketika tim Kesehatan Puskesmas Melong Asih melaksanakan pendataan kesehatan ke rumah Neneng Khotijah, namun tidak diizinkan.

"Selanjutnya tim kesehatan Melong Asih kembali ke Puskesmas untuk menyampaikan laporan tersebut," katanya.

Kemudian tim kesehatan tersebut kembali ke rumah Neneng Hatijah dengan didampingi Ketua RT setempat karena merasa curiga.

Kecurigaannya itu benar, tim kesehatan mendapati dua orang yang sedang tidur dengan ditutupi kain sarung.

Dilansir dari Tribun Jabar, berikut 8 fakta penemuan mayat yang disimpan dalam rumah tersebut.

1. Ditemukan oleh Petugas Kesehatan

Pegawai Puskesmas Melong Asih Zaki Rahman (42), terperanjat ketika membuka dua kerangka manusia yang ditutup dengan kain sarung di rumah milik Neneng Hatijah (74) di Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Zaki merupakan salah seorang pegawai Puskesmas Melong Asih yang melakukan pendataan kesehatan ke rumah milik Neneng.

"Di dalam rumah itu kondisinya sangat berantakan dan bau tidak sedap serta ada dua orang dewasa yang ternyata anak ke dua dan anak ke tiga Neneng," ujar Zaki Rahman saat ditemui dilokasi kejadian, Selasa (30/1/2018).

Zaki mengatakan, ketika kain sarung tersebut dibuka ada kerangka manusia dengan posisi telentang, tak lama dari itu, Zacki dan Ketua RT langsung melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Cimahi Selatan.

2. Jenazah itu merupakan ayah dan anak.

Dua jenazah yang berada di tengah rumah Neneng, merupakan suami dan anaknya.

Ketua RW 17, Rino Margayu menambahkan, diketahui nama kedua kerangka manusia itu Nanung Sobana (85) dan Hera Sri Herawati (50) yang tercatat sebagai warganya.

"Sejak 20 tahun mereka sudah tinggal disini, tapi sudah lama saya tidak melihat orang yang sudah meninggal itu," ujar Rino.

Ia mengatakan terakhir melihat Nanung Sobana (85) sebelum lebaran tahun 2017 dan hingga saat ini belum pernah bertemu dengan warganya tersebut.

Bahkan kata dia, sebelum lebaran tahun 2017 itu, Nanung sempat menghadiri sebuah acara dan biasa berkomunikasi dengan warga.

"Saya juga kaget, seharusnya kalau dapat info seperti ini harus langsung cepat bertindak," katanya.

3. Diletakkan di dua tempat yang berbeda

Walau diletakkan di satu ruangan yang sama. Jenazah Nanung dibaringkan di atas kursi dengan ditutupi sarung.

Sedangkan, Hera dibaringkan di atas kasur yang digelar di atas lantai.

4. Diduga meninggal tahun 2016 dan tahun 2017

Nanung Sobana, suami Neneng, meninggal pada 2016 lalu di usianya yang ke-85.

Sementara, jenazah satunya lagi merupakan anak pertama dari pasangan Neneng-Nanung, Hera, yang menutup usia pada umur 50 tahun pada Desember 2017.

Menurut, Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman, rumah tersebut dihuni satu keluarga sebanyak 5 orang dan 2

5. Ditemukan Keris, Botol Pewangi, Bunga dan Benda Klenik Lainnya

Aparat kepolisian yang melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan dua kerangka manusia, menemukan sejumlah botol pewangi yang sudah kosong dan sejumlah keris serta bunga.

Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman mengatakan hingga saat ini masih melakukan pengembangan kasus penemuan dua kerangka tersebut.

6. Percaya Anak dan Suaminya Bangkit Kembali

eneng menyimpan mayat suami dan anaknya itu karena merasa mendengar bisikan ghaib kalau keduanya akan bangkit lagi.

Sehingga kata dia, Neneng percaya dan enggan untuk menguburkan mayat suami serta anaknya yang telah meninggal sejak satu tahun yang lalu itu.

"Kita sudah mengamankan Ibu Neneng, sedangakan, anak keduanya langsung dibawa ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.

7. Sempat cegah evakuasi

Pantauan Tribun Jabar, Selasa (30/1/2018), tiba-tiba Neneng datang dan langsung memaksa masuk ke dalam rumahnya yang telah dipasang garis polisi.

"Saya ingin masuk, apa yang kalian bawa dari rumah saya," ujar Neneng sembari memegang pagar rumahnya, Selasa (30/1/2018).

Namun polisi tidak membiarkan untuk masuk kedalam rumahnya, kemudian Neneng langsung dibawa ke Mapolsek Cimahi Selatan.

Saat ini Neneng sudah dibawa ke Polsek Cimahi Selatan bersama anak ketiganya untuk dimintai keterangan.

"Sedangkan anak kedua Neneng, dibawa ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaannya," katanya.

8. Neneng Sadar Perbuatannya Tak Wajar

Neneng Hatidjah (76), istri yang menyimpan kerangka suami dan anaknya menyadari jika tak wajar menyimpan jasad di dalam rumah. Namun Neneng tak mau memberi tahu warga soal kematian suami dan anaknya.

"Takut warga enggak percaya. Soalnya saya dapat hidayah (tidak menguburkan jasad suami dan anak)," ucap Neneng saat diperiksa di Mapolsek Cimahi Selatan, Selasa (30/1).

Saat petugas memberikan sejumlah pertanyaan, Neneng pun menjawab dengan jelas.

Tak ada jawaban yang tak sesuai. Neneng pun menjelaskan alasannya menyimpan kerangka dua anggota keluarganya itu. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved