Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Singgung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Fadli Zon Dapat Balasan Menohok dari Susi Pudjiastuti

Dalam kultwitnya, Fadli Zon menyinggung banyak aspek persoalan di Indonesia, seperti...

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan di Hotel Ima Kupang, NTT, Selasa (31/1/2017). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Di ulang tahun Partai Gerindra ke-10 tahun, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon membuat kultwit sebanyak 17 poin melalui akun Twitter @fadlizon, Rabu (7/2/2018).

Fadli Zon menyinggung banyak aspek persoalan di Indonesia, beberapa di antaranya mengenai nasib petani dan harga beras.

"12) Saat ini, misalnya, kita ribut mengenai kenaikan harga beras, tapi mengabaikan bagaimana sesungguhnya nasib para petani beras. Jika stok pangan menurun, pemerintah sibuk mengimpor beras, tanpa mempertimbangkan bagaimana dampaknya terhadap petani. @Gerindra," tulis @fadlizon.

Baca: Whitney Tersingkir, Ini 10 Kontestan Indonesian Idol yang Lolos, Marion Jola Disebut Pertama!

Fadli Zon juga menyoroti nasib nelayan yang dipandangnya telah menjadi kelompok termiskin.

Ia mengritisi tolak ukur keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan karena membangga-banggakan jumlah kapal nelayan asing yang berhasil ditenggelamkan.

"14) Padahal, pada saat bersamaan, nelayan kita masih menjadi kelompok termiskin, bahkan sempat menjadi kelompok yang rentan terkena kriminalisasi gara-gara persoalan alat tangkap. @Gerindra," tulis @fadlizon

"13) Di tempat lain, kita membangga-banggakan jumlah kapal nelayan asing yang berhasil ditenggelamkan, serta klaim populasi ikan yang meningkat, seolah itu adalah ukuran keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan. @Gerindra," tulis @fadlizon

Baca: Pelakor Bangga Kumpul Kebo dengan Suami Orang, Sayang Banget Suamimu ke Aku

Cuitan ke-13 ini ternyata dibaca Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Mengetahui lembaganya dikritik, Susi Pudjiastuti menanggapinya dengan membalas cuitan Fadli Zon.

"Ukuran keberhasilan yg telah anda lakukan apa Pak Fadli yth??? Mohon pencerahan," tulis @susipudjiastuti.

Baca: Unggah Foto Gandeng Pria Tinggi Besar Saat Umrah, Ibu Ayu Ting Ting Dibanjiri Teguran

Balasan Susi Pudjiastuti ini sudah diretweet sebanyak 2069 kali.

Sejumlah warganet membela Susi Pudjiastuti.

"Itu akun anonim buu ngga usah di gubris (emoji)," tulis @kelvinpradito.

Akun @susipudjiastuti mengiyakan balasan tersebut dengan mengatakan "ok".

 

Fadli Zon dalam balasannya keapda @susipudjiastuti, mengatakan telah menuangkan semua pekerjaannya dalam 3 buku.

"Sy tuangkan dlm 3 buku 'Berpihak Pada Rakyat' apa yg sy lakukan (bukan klaim keberhasilan) kurun 2014-2015, 2015-2016, 2016-2017 sb @DPR_RI," tulis @fadlizon.

Baca: Sidang Cerai Kedua Ahok-Veronica Tan Digelar Hari Ini, Putra Sulungnya Malah Lakukan Ini

Fraksi Gerindra DPR RI memperingati hari jadi partai yang ke-10 di Lapangan DPR RI, senayan, Jakarta, Selasa, (6/2/2018).

Dalam peringatan tersebut Partai Gerindra kembali menegaskan mengusung Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

"Hari ini Gerindra Ultah ke 10. Dan 10 tahun kita menjadi partai, 9 tahun menjadi Parpol yang mengirimkan wakilnya di parlemen. Pada ultah ke 10 kita meneguhkan kembali bahwa pak Prabowo Insya Allah akan maju capres di 2019," ujar Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Muzani mengatakan keputusan mengusung Prabowo merupakan suara bulat seluruh pengurus serta Kader Gerindra.

Dengan keputusan tersebut menurut Muzani pihaknya sedang melakukan penjajakan komunikasi dengan sejumlah partai untuk mengusung Prabowo Subianto.

Baca: Ansyari Lubis, Calon Pelatih PSPS Tiba Hari Ini di Pekanbaru

Partai yang diajak komunikasi tersebut dua di antaranya yakni PAN dan PKS.

"Bicara dengan PKS intensif bicara dengan PAN juga intensif," katanya.

Muzani mengaku partainya sedang menunggu momentum yang tepat untuk mend‎eklarasikan secara resmi Prabowo sebagai Capres 2019. Setelah belajar dari Pilpres 2014, Muzani mengaku lebih yakin dalam pencalonan kali ini.

‎"Belajar di tahun 2014 dan seterusnya baik internal dan eksternal lebih siap untuk mengajukan beliau menjadi Capres," katanya.

Baca: Vicky Prasetyo Tulis Kutipan dalam Bahasa Inggris, Netizen :Hanya Vickynisasi yang Paham

TRIBUNNEWS/Efrem Limsan Siregar

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved