Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ngeri dan Salut, 5 Bulan Saja, KPK Sudah Bisa Jerat 7 Kepala Daerah

Sejak penghujung tahun 2017 lalu atau sekitar 5 bulan lalu, terhitung sudah ada 7 pejabat daerah yang terjerat kasus korupsi.

istimewa/ Kolasi TribunPekanbaru.com

"Kalau sudah sampai geledah sudah di tahap apa, (penyidikan) ya sudah kamu jawab itu," kata Saut, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Saut belum mau menjawab siapa tersangka baru dalam kasus ini, apakah berasal dari unsur swasta, DPRD atau pemerintahan.

"Hasil resminya segera kita umumkan beberapa hari ke depan, sabar, kan ada SOP," ujar Saut.

Baca: Zumi Zola Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh KPK, Saya Minta Maaf

Baca: Unit Datsun Cross Tiba Pertengahan Bulan Ini di Pekanbaru

6. Bupati Ngada, Marianus Sae

Bupati Ngada, Marianus Sae.
Bupati Ngada, Marianus Sae. (POS KUPANG/MUHLIS ALAWI)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae.

"Bupati Ngada," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain Marianus, menurut Febri, KPK juga mengamankan sejumlah pihak lain yang terkait dengan kasus ini.

Marianus Sae merupakan bakal calon Gubernur NTT.

7. Bupati Subang, Imas Aryumningsih

Imas
Imas (istimewa)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) di Subang, Jawa Barat.

Enam orang yang diamankan dalam operasi ini, satu diantaranya Bupati Subang Imas Aryumningsih.

"Iya benar kepala daerah diamankan," ujar salah satu sumber internal KPK kepada wartawan , Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Baca: 5 Fakta Bupati Subang yang Tertangkap OTT KPK, Nomor 3 Memotivasi

Belum diketahui secara pasti kasus yang menjerat Imas Aryumningsih tersebut.

Namun, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan membenarkan timnya menangkap tangan orang nomor satu di Subang tersebut.

Menurut Basaria, semua akan dijelaskan dalam konferensi pers.

"Iya (OTT Imas Aryumningsih), lengkapnya tunggu konpers saja," ujarnya.

Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, enam orang termasuk Imas Aryumningsih sudah berada di KPK.

Sebagian tim masih berada di lapangan untuk mencari bukti-bukti lain terkait praktik rasuah yang menjerat politikus Partai Golkar tersebut. (tribunBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved