Pamit ke Suami Perbaiki HP, Wanita Ini Tewas Misterius Saat Kencan Bareng Selingkuhan di Hotel

NS dikabarkan tidak sadarkan diri saat menginap di sebuah hotel bersama seorang pria yang bukan suaminya.

Editor: Sesri
ist/humas polres Ponorogo
Jasad NS saat dibawa ke RS setelah meninggal dunia di kamar hotel saat berkencan dengan selingkuhannya, Selasa (6/3/2018) 

 Korban diterima oleh dokter bernama Dewi dan perawat Tri Wahyu Handoko. Saat dibawa ke RS Griya Husada, korban dinyatakan sudah meninggal.

"Dokter RS Griya Husada curiga karena saat dibawa sudah meninggal, lalu melaporkannya ke Polsek Taman," kata Sumantri.

Lalu, dari hasil pemeriksaan lokasi meninggalnya korban diduga ketika berada di Hotel Surya Indah di Jalan Raya Ponorogo KM 5, tepatnya di Kaibon, Kabupaten Madiun, kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Madiun.

Sumantri mengatakan, kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, apakah karena dibunuh atau karena overdosis.

 Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan bekas luka pada fisik korban.

Namun, dari barang bukti yang diamankan, yakni celana dalam warna ungu terdapat bercak darah dan bercak kekuningan.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap jenazah korban, diduga meninggal dunia tidak wajar.

Namun, belum dapat memastikan penyebab kematian karenamasih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-saksi dan menunggu hasil otopsi dari dokter.

 "Dugaannya belum bisa disimpulkan, karena masih mencari bukti-bukti yang cukup. Tapi kalau hasil pemeriksaan sementara, bersih tidak ada luka-luka," jelasnya.

Sementara itu, seorang karyawan Hotel Surya Indah, Sarodi saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan saat masuk ke dalam hotel, korban dalam kondisi sehat.

"Waktu masuk ya waras (sehat). Tapi tiba-tiba terus sakit, kemudian dibawa ke rumah sakit pakai taksi" katanya.

 Dia menuturkan, pasangan itu memang kerap menginap di hotel tersebut.

"Udah langganan kok," kata Sarodi yang kemudian dijemput anggota kepolisian Polres Madiun untuk diperiksa.

Sementara itu, rekannya, Galih menolak diwawancara. Ia mengaku tidak tahu kejadian tersebut. Ia hanya menyebutkan, harga sewa kamar nomor 121 yang dipakai korban dan pasangannya Rp 50 ribu per hari.

Pantauan di lokasi, kamar nomor 121 di Hotel Surya Indah masih dipasangi police line. Meski demikian, masih banyak tamu yang keluar masuk hotel. (*) 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved