Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Mau Berisik, Bayi 1 Tahun di Karawang Koma Usai Dianiaya Pacar Sang Ibu

Menurut Sinta, sang pacar khawatir tangis Calista akan membuat berisik orangtuanya yang saat itu tengah tidur.

Editor: Sesri
KOMPAS.com/Farida Farhan
Sinta (27) mendampingi Calista (1,3) yang diduga dianiaya sang pacar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Sungguh tragis apa yang dialami oleh bayi berusia 1,3 tahun ini.

Saat ini Calista  terbaring koma selama 10 hari di RSUD Karawang. Ia diduga menjadi korban penganiayaan pacar ibunya, Sinta (27).

Calista dirawat sejak 10 Maret 2018 di ICU RSUD Karawang dan hingga kini belum sadarkan diri.

Sinta yang tinggal di rumah pacarnya di Kampung Iplik, Desa Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu mengatakan melihat Calista digigit di bagian dada.

"Saya lihat ininya (dada) pas pukul 04.00 subuh digigit sama dia. Saking kencangnya digigit gitu, enggak berdarah cuma ada tapak-nya (bekasnya) doang," aku Sinta.

Menurut Sinta, sang pacar khawatir tangis Calista akan membuat berisik orangtuanya yang saat itu tengah tidur.

Sinta (27) mendampingi Calista (1,3) yang diduga dianiaya sang pacar.
Sinta (27) mendampingi Calista (1,3) yang diduga dianiaya sang pacar. (KOMPAS.com/Farida Farhan)

"Ya namanya juga anak kecil suka nangis, tetapi dia enggak mau anak kecil berisik," tambahnya.

Bahkan, kepala Calista pernah dijitak, punggung dipukul, dan tangannya seperti disulut rokok.

Tidak hanya itu, setiap kali ia membereskan rumah, Calista menangis histeris saat digendong sang pacar.

Baca: 2 Hari Sebelum Istrinya Dianiaya, Suami Korban Malah Ngobrol dengan Pelaku Soal Ini

Baca: Tubuh Lemah Habis Dianiaya, Zulfah Masih Sempat Tanyakan Ini, Suami Jadi Nangis!

Baca: Bantu Cucunya yang Dianiaya, Nenek Ramani Justru Tewas Dibunuh Pakai Balok Usai Shalat

"(Calista) sudah dua kali kejang-kejang. Ini yang terakhir kejang," kata Sinta, yang pamit dari rumahnya di Jatirasa Barat, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, itu.

Sinta mengatakan, putrinya sudah sebulan menderita sakit, tetapi baru dibawa ke RSUD pada 10 Maret 2018.

Sejak saat itu, ia tak lagi tinggal di rumah pacarnya.

Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan mengaku mendapat informasi dari salah seorang dokter RSUD Karawang yang menduga Calista menjadi korban penganiayaan.

"Saya sendiri bersama Kapolsek Kota dan jajaran langsung ke RSUD melihat kondisi anak balita tersebut dan langsung koordinasi dengan dokter yang merawat," ucapnya.

Baca: Biasanya Sering Bertandang, Kini Istri Teman Malah Dianiaya Hingga Nyaris Tewas, Kenapa?

Hendy mengatakan, sejak dirawat 10 hari lalu, kondisi Calista masih kritis dan belum sadar.

Meskipun belum ada laporan resmi dari orangtua korban, polisi intens menyelidiki dugaan penganiayaan tersebut.

Hal ini sebagai bentuk respons cepat jajaran kepolisian dan proaktif menangani permasalahan masyarakat yang menjadi tupoksi Polri.

"Kami akan telusuri dan selidiki," pungkasnya. (*) 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved