Ingat Perempuan 17 Tahun yang Melawan Taliban hingga Ditembak? Begini Keadaannya Sekarang
Ia lebih senang dikenal sebagai mahasiswa biasa di Universitas Oxford daripada menjadi Malala seperti yang sudah diketahui oleh dunia.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Masih ingat Malala Yousafzai?
Ya, dialah gadis yang pernah ditembak kepalanya karena berani melawan Taliban.
Dilansir dari Wikipedia, Taliban adalah sebuah organisasi nasionalis Islam Sunni pendukung Pashtun yang secara efektif menguasai hampir seluruh wilayah Afganistan sejak 1996-2001.
Terlebih pada kebijakannya yang melarang anak-anak perempuan untuk sekolah.
Perseturuan antara Malala Yousafzai dengan Taliban ini sontak membuat geger dunia.
Tak heran jika akhirnya Malala Yousafzai lebih dikenal sebagai sosok wanita inspiratif yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada usia 17 tahun.
Di usianya yang masih sangat relatif muda itu, Malala Yousafzai dinobatkan sebagai Utusan Perdamaian Termuda oleh PBB.
Baca: Protes Harga Durian Mahal, Pria Ini Bikin Kulit Durian jadi Sayur Tumis, Videonya Viral
Baca: Kekasih Bassist Navicula Meninggal, Indra Made Pernah Berikan Cincin Rp 7 Ribu
Baca: Kisah Warga Aceh Pemegang Obligasi untuk Pembelian Pesawat Pertama RI
Penghargaan ini merupakan buah manis dari kerja kerasnya dalam memperjuangkan pendidikan anak perempuan.
Tak hanya di situ saja, sejak Oktober tahun 2017, Malala Yousafzai telah resmi menjadi mahasiswa Universitas Oxford yang merupakan salah satu Universitas terbaik di dunia.
Malala Yousafzai yang kini berusia 20 tahun tengah menempuh pendidikan sarjananya di bidang politik, filsafat dan ekonomi di Universitas Oxford.
Tapi siapa sangka, ternyata di balik keberaniannya melawan Taliban lima tahun yang lalu, Malala Yousafzai menyimpan cerita unik saat akan memasuki Universitas Oxford.
Seperti yang dilansir dari laman People pada Kamis (08/03/2018), sebelum bergabung dengan Universitas kenamaan dunia ini Malala Yousafzai pernah merasa benar-benar gugup.
Malala Yousafzai khawatir bagaimana caranya ia mendapatkan teman baru.
Baca: Gatot Nurmantyo Malah Sebut Indonesia Bisa Bubar Sebelum 2030, Jika . . .
Baca: Mulut Gajah Ini Berasap Karena Makan Arang, Ternyata Ada Penjelasan Sains Dibalik Itu
Ia khawatir jika nantinya akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan teman baru.
Mengingat pemberitaan-pemberitaan tentang dirinya yang pernah hampir dibunuh selama ini.
Namun ternyata, apa yang dikhawatirkan Malala Yousafzai ini tidak terjadi.
Begitu ia datang, semua orang dengan hangat menyambut Malala Yousafzai sebagai seorang teman.
Sebelum menginjakkan kaki di Universitas Oxford, nama Malala Yousafzai selalu muncul dalam berita utama.
Baca: Karena Lapar, Demi Menyambung Hidup, Nenek Ini Terpaksa Curi 3 Pepaya, Ia Dilaporkan ke Polisi
Baca: Selain Jepang, Penduduk di Negara Ini Bisa Hidup Hingga 100 Tahun, Rahasianya Mengejutkan
Namanya kerap disebut sebagai Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Aktivis Hak Anak-anak dan sempat menjadi subjek dalam sebuah film dokumenter.
Namun di balik semua itu, Malala tetaplah seorang mahasiswa biasa seperti yang lainnya.
Ia lebih senang dikenal sebagai mahasiswa biasa di Universitas Oxford daripada menjadi Malala seperti yang sudah diketahui oleh dunia.
"Ini adalah waktu yang menakjubkan dalam hidup saya, karena saya semakin mengenal orang seusia saya", ungkapnya kepada tim People.
Malala juga mengaku sangat senang karena bisa menjadi bagian dari Universitas terhebat di dunia ini. (*)
