Harga Pertalite Naik Lagi, Apa Perbedaan Pertalite dengan Premium dan Pertamax?
PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis pertalite sebesar Rp 200 per liter.
Baca: Apa Kata Mantan Istri Prabowo soal Prediksi Indonesia Bubar 2030? Begini Kata Titiek Soeharto
”Tagline ’Melaju Lebih Jauh’ bukan pepesan kosong. Kami sudah mencoba, dan memang bisa menghemat antara 10 persen hingga 16 persen dibandingkan premium. Memang akan lebih mahal saat bertransaksi, namun coba hitunglah jarak yang bisa ditempuh, baru bisa merasakan manfaat tekno ekonominya,” kata Yus.
Ditambahkan Yus, dalam pengujian, didapati Pertalite juga lebih bersih.
Injektor tak cepat logging, katup tak lekas kotor, dan ruang bakar minim ngelitik.
”RON 90 seperti Pertalite tidak sekadar durable, tapi harus memenuhi kriteria ekonomis,” kata Yus.
Selain dari oktan, perbedaan lainnya adalah dari warna cairannya.
Baca: Harga Pertalite Naik, Begini Daftar Harganya Tiap Daerah, Dua Provinsi Ini Paling Mahal
BBM jenis Premium memiliki warna kuning cerah.
Sedangkan Pertamax berwarna biru kehijauan dan Pertamax Plus berwarna merah.
Keduanya tidak menggunakan pewarna seperti premium sehingga pembakarannya lebih sempurna.
Pertalite berwarna hijau terang merupakan pencampuran dari bahan Premium dengan Pertamax.

Berikut daftar kenaikannya sebagaimana dikutip dari laman resmi Pertamina, Pertamina.com:
1. Di Nanggroe Aceh Darussalam, harga Pertalite per liter kini menjadi Rp 7.800.
2. Di Sumatera Utara, harga Pertalite per liter kini menjadi Rp 7.800.
3. Di Sumatera Barat, harga Pertalite per liter kini menjadi Rp 7.800.