Padang
Keluarga di Tanah Air Panik, 84 Jemaah Umrah Sumatera Barat Terlantar di Mekkah Berharap pada KJRI
Pihak Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah, kabarnya akan datang menemui para jamaah malam ini
Saat itu setelah salat Isya, para jamaah pergi makan malam.
Setelah makan malam dan kembali ke kamar hotel, tiba-tiba pihak hotel tempat jamaah menginap, tidak memperbolehkan jamaah untuk masuk ke kamar masing-masing.
Baca: Menuju Laga Ujicoba Terakhir PSPS Sebelum Kick Off Liga 2, Bawa 18 Pemain ke Pangkalan
Baca: Tak Hanya Enggan Makan Sarden Pedagang di Pelalawan Buang Sendiri Ikan Kaleng yang Bercacing
Setelah itu, sebut Vicky, sejumlah jamaah kemudian melaporkan ke pihak BMP perwakilan Mekkah yang ikut mendampingi rombongan jamaah umrah.
Kemudian, jamaah disuruh untuk ngumpul dan breeefing.
Dari ngumpul itu, didapati berita bahwa pihak BMP Indonesia belum membayar uang sewa hotel sebesar 60.000 Riyal, setara dengan Rp300 juta.
"Sudah kami suruh pihak BMP di sini untuk menghubungi ke Indonesia, tapi tidak direspon oleh BMP Indonesia, sehingga malam sampai Subuh, kami tidur di lorong kamar hotel dan mushola," kata Vicky, Kamis (29/3/2018) sore.
Pagi hari sehabis sarapan, pihak BMP di sini, kata Vicky melanjutkan, kemudian kembali menyuruh jamaah untuk berkumpul, dan mereka memberitahukan bahwa BMP sudah lepas tangan dan tidak bisa membayarkan uang sewa hotel tersebut, sehingga BMP perwakilan di sini, menyuruh jamaah untuk kongsian membayar uang Rp300 juta tersebut ke pihak hotel.
"Kemudian kami jawab, mana kami ada uang sebanyak itu, dan BMP pun tidak ada tindak lanjut ke KBRI. KBRI ataupun Kemenang maupun Kemenlu, malah menyuruh kami cari kenalan untuk melaporkan hal tersebut," ujarnya.
Ia pun menyebut bahwa sesuai rencana, para jamaah yang berangkat melalui BMT, akan kembali ke Tanah Air pada Jumat (30/3/2018) pukul 19.00 waktu setempat.
Namun, Vicky dan jamaah lainnya bingung, karena semua tas jamaah masih berada di dalam kamar hotel.
"Tas dan barang-barang lain masih di kamar hotel, dan pintu kamar masih dikunci pihak hotel. Kalau memang kami akan dipulangkan besok, kami takut barang-barang kami tidak bisa dibawa pulang. BMP perwakilan sini sudah pegang tiket dan pasport kami, tapi terkunci juga di dalam kamar, makanya bingung kami pak," ujarnya.
Sebanyak 84 orang jamaah umrah asal Sumatera Barat (Sumbar), diterlantarkan oleh PT Bumi Minang Pertiwi (BMP) Tour dan Travel di Tanah Suci Mekkah sejak Rabu (28/3/2018) kemarin, terpaksa tidur di lorong hotel dan musala yang ada di sekitar hotel tempat jamaah menginap.
"Kami tidur di lorong hotel dan musala sekitar sini (Mekkah), karena pihak hotel tidak membolehkan kami masuk kamar. Tas dan barang-barang kami masih di dalam kamar," kata Vicky Masril, salah satu jamaah asal Pasaman yang dihubungi tribunpadang.com lewat chat via Whatsapp, Kamis (29/3/2018) malam.