Tak Kunjung Direspon Surat Pemprov, Komisi III Segera Panggil Lippo Karawaci
Erizal Muluk menegaskan akan memanggil pihak Lippo Karawaci, terkait masih tidak adanya respon pihak Lippo
Penulis: Alex | Editor: Muhammad Ridho
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Ketua Komisi III DPRD Riau, Erizal Muluk menegaskan akan memanggil pihak Lippo Karawaci, terkait masih tidak adanya respon pihak Lippo sebagai pengelola Hotel Aryaduta, atas surat yang dikirimkan Pemprov Riau.
"Kita juga memiliki harga diri. Kita tidak bisa biarkan begini terus. Kita akan panggil lagi pihak Lippo, dan mempertegas hal itu," kata Erizal Muluk kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (5/4).
Baca: Pemprov Sarankan Libatkan Pihak Independen Nilai Aryaduta
Baca: Dinas PUPR Inhil Seperti Bingung Untuk Melanjutkan Pembangunan Jembatan Enok
Dikatakan Erizal, kondisi seperti ini sudah cukup lama terjadi, karena itu, pihaknya tidak ingin hal ini terus berlanjut dan berkepanjangan tanpa ada solusi yang tegas.
"Ini harus ada solusi, sudah terlalu lama kondisi seperti ini terjadi," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby mengatakan, pihak Pemprov Riau harus bersikap tegas terhadap pihak pengelola Aryaduta. Karena Pemprov sudah terlalu banyak dirugikan selama ini.
"Pemda harus tegas, langkah apa yang akan diambil selanjutnya, pilihannya hanya ada dua, putuskan kontrak atau terima kenyataan apa adanya," kata Suhardiman.
Dia juga menambahkan, selama ini yang dihitung adalah kerugian Lippo Karawaci secara keseluruhan, termasuk kerugian dari perusahaan lain. Sehingga saat penghitungan laba, pendapatan Aryaduta hanya sedikit, karena labanya habis untuk membayar kerugian perusahaan yang lain.
"Secara hitungan normal saja, tak mungkin kita terima hanya sebanyak itu, yakni Rp 200 juta, sementara pendapatanya puluhan miliar. Pembiayaan grup Lippo secara keseluruhan dijadikan hitungan kerugian yang dibayarkan Aryaduta, sehingga pembiayaan membengkak dan rugi," jelasnya.
Dikatakannya, Aryaduta memiliki lokasi yang sangat strategis sebagai tempat penginapan, tingkat huniannyapun sangat tinggi. Masyarakat juga lebih banyak menjadikan hotel sebagai tempat hiburan, demikian juga kegiatan dari berbagai instansi.
"Pekanbaru tempat hunian tinggi, hiburan banyak dihotel. Mudah-mudahan Pak Wan (Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim) ambil sikap tegas, kalau tidak akan berkepanjangan seperti ini terus, yang kuta terima sebanyak itu saja," ujarnya.
