Rokan Hulu
Beginilah Kondisi Dasril Usai Bergumul dengan 2 Ekor Beruang Madu, Ia Mengalami Luka Serius
Dasril masih sempat melakukan perlawanan dengan melayangkan parang yang dibawanya. Namun satu ekor beruang madu berhasil menggigit kakinya.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma Putra
TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN- Beginilah kondisi Dasril seorang petani karet di Rohul setelah diserang dua ekor beruang madu.
Korban mengalami luka serius dibagian kaki dan mendapat perawatan di rumah sakit.
Dasril sebelumnya hendak ke kebun karet sendirian.
Dalam perjalanan ia diserang dua ekor beruang madu.
Baca: Polisi Segera Limpahkan Berkas Tersangka Pencuri 156 Lempengan PLN
Dasril masih sempat melakukan perlawanan dengan melayangkan parang yang dibawanya.
Namun ia kalah jumlah hingga satu ekor beruang berhasil mengigitnya hingga mengalami luka serius.
Dasril menyelamatkan diri setelah beruang meninggalkan lokasi setelah kakinya digigit.
menggunakan tongkat kayu ia tertatih sampai ke Desa.
Baca: Tak Nyangka, Dikira Pacar Anaknya, Ternyata Usia Wanita Ini 50 Tahun, Ini Kiatnya Tetap Awet Muda
Seperti yang diberitakan, dua ekor beruang diperkirakan setinggi 1,5 meter menyerang Seorang petani karet di Dusun V Lubuk Ulat, Desa Cipang Kiri Hulu, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Dimana, Petani di Desa Cipang Kiri Hulu yang diketahui Dasril (50) diserang 2 ekor beruang ketika tengah menakik atau menyadap getah karet di kebunnya pada Minggu (15/4/2018).
Rio Andri anak korban mengungkapkan, ayahnya diserang 2 ekor beruang saat sedang akan pergi menyadap getah karet di kebun pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Ia menjelaskan, sesuai penuturan ayahnya, pada Minggu pagi, ayahnya Dasril seperti biasa pergi ke kebun dengan berjalan kaki untuk menyadap getah karet.
Namun di tengah perjalanan, terangnya, belum sempat lagi ayahnya menyadap getah karet, tiba-tiba terdengar suara auman seperti suara beruang.
"Ternyata benar, tidak jauh dari Ayah saya, ada 2 ekor beruang berwarna hitam yang diduga jenis beruang madu, dan tiba-tiba saja menyerang ayah saya," katanya, Minggu malam.
Rio mengatakan, beruang pertama berhasil dihalau setelah ayahnya melayangkan parang yang dibawanya ke bagian punggungnya, dan beruang tersebut lari.
Namun di saat bersamaan, datang beruang kedua dan langsung menyerang dan menggigit bagian paha sebelah kiri korban hingga mengalami luka serius.
Baca: Padahal Sudah 16 Tahun Jadi Pembungkus Mayat, Warga Syok Lihat Kondisi Kafan Saat Ditemukan
"Usai menyerang dan melukai paha ayah saya, kedua ekor beruang tersebut langsung pergi," imbuhnya.
Dirinya mengakui, meski ayahnya mengalami luka parah di bagian pahanya, namun ayahnya masih sanggup pulang dengan berjalan kaki sekitar 1 kilometer, dan memakai tongkat.
Lebih lanjut diceritakanya, setibanya di perkampungan, korban Dasril meminta tolong ke warga sekitar dan dibawa ke rumahnya.
Tidak lama kemudian, korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu, untuk mendapatkan penanganan medis.
"Akibat diserang, ayah mengalami luka di paha bagian kiri korban terkena gigitan seekor beruang," imbuhnya.
Rio meminta Pemkab Rohul dan BKSDA Riau secepatnya melakukan perburuan terhadap 2 ekor beruang tersebut, agar tidak lagi menyerang warga, bahkan bisa memakan korban.
Baca: Padahal Sudah 16 Tahun Jadi Pembungkus Mayat, Warga Syok Lihat Kondisi Kafan Saat Ditemukan
Menurutnya, bila 2 ekor beruang tersebut dibiarkan, dikhawatirkan mengancam keselamatan warga lain yang sebagian besar merupakan petani karet dan petani sawit, dimana setiap hari mereka harus pergi ke kebun.
"Ayah saya saat ini sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Awal Bros (Ujung Batu). Hasil pemeriksaan dokter, katanya harus dioperasi, karena ada empat bekas luka gigitan beruang itu," terangnya.
Sementara, anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Rohul, Nono Patria Pratama, meminta agar dinas terkait bergerak cepat dalam menangani masalah ini.
"Ini harus ditangai cepat, jangan sampai memakan korban bisa bahaya, kalau bisa segera turun kelapangan," pungkas, anggota dewan dari Praksi Golkar ini.(*)
