Adik Ahok Tuntut Yusril Ihza Mahendra Datang ke Kuburan Ayahnya untuk Meminta Maaf
Meski tak secara gamblang menjawab, Fifi mengatakan jika hal tersebut menyangkut ayahandanya yang sudah meninggal.
Dikabarkan sebelumnya seperti dikutip tribunpekanbaru.com dari tribunwow terdapat ucapan yang dinilai kontroversial oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra.
Baca: Rizal Ramli Blakblakan Soal Boediono Dalam Kasus Bank Century, Jangan Pengecut, Tanggung Jawab
Baca: Ini 5 Sosok Inspirasi Generasi Milenial Riau, Kreatif Manfaatkan Peluang di Dunia Digital
Yusril yang saat itu membawakan materi mengenai sejarah politik Islam Indonesia, menceritakan mengenai perjalanan Islam di tanah air sejak pra kemerdekaan.
Namun, dirinya larut dalam emosi ketika menghimbau kepada umat dihadapannya untuk turut serta dalam politik.
Dalam kesempatan tersebut, Yusril mengatakan jika Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disebut Ahok tak bisa mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Kalau Ahok pasti tidak bisa,” kata Yusril.
Baca: Fahri Hamzah: Kejar Tayang Pengen Menang Padahal Bikin Lubang Nyemplung Jurang
Baca: Mendikbud Muhajir: HUT ke-11 Tribun Pekanbaru, Semoga Menjadi Media yang Disenangi Masyarakat
Menambahkan, Yusril mengaitkan fenomena tersebut dengan status kewarganegaraan Ahok.
Menurut Yusril, Ahok tidak terlahir sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
“Ahok tidak lahir sebagai Warga Negara Indonesia, itu bisa dicek di catatan sipil.”
Yusril mengaku mengenal baik Ahok karena berasal dari satu daerah. Menurut Yusril, orang tua Ahok, Tjoeng Kiem Nam atau Indra Tjahaja Purnama, memilih menjadi Warga Negara Tiongkok pada masa penentuan warga negara pada 1962. Hal itu membuat Ahok yang lahir pada 1966, juga berstatus Warga Negara Tiongkok, bukan WNI.
Baca: Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru: Menyongsong Dunia Baru
Baca: Chat Pribadi Bocor, Tak Sangka Seperti Ini Balasan Daus Mini saat Istri Minta Cerai