Mengakali Peradilan Umum, Alasan Bandar Narkoba Manfaatkan Anak Dibawah Umur Sebagai Kurir

Bandar narkoba memanfaatkan anak dibawah umur sebagai kurir untuk mengakali peradilan umum yang dapat menjerat mereka

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Budi Rahmat
kolase
narkoba pada remaja 

Baca: Hasil Sidak Pengunjung Koro-koro Banyak Pasangan ABG, Ini Catatan DPRD ke Pemko

EA merupakan bagian dari jaringan sabu sabu yang hendak mengedarkannya ke Riau. Kepolisian sempat dua hari memantau pergerakannya di Dumai tempat ia menjemput barang haram itu.

"Sayangnya kita lost siapa yang menitipkannya ke pelaku. Sempat kita dua hari di Dumai," lanjut Haryono.

EA diamankan petugas di sebuah warung soto di jalan lintas Pekanbaru-Dumai, Sabtu (14/4/2018) lalu. Selain sabu, turut diamankan satu unit mobil Honda Freed yang dikendarai pelaku, dan lima unit telepon seluler.

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Hariono memberikan keterangan kepada wartawan saat ekspose terkait pengungkapan 5 Kilogram sabu-sabu, Selasa (17/4).  Seorang kurir berinisial EA berhasil diamankan petugas dengan barang bukti lima kilogram sabu-sabu senilai Rp1,5 Miliar.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Hariono memberikan keterangan kepada wartawan saat ekspose terkait pengungkapan 5 Kilogram sabu-sabu, Selasa (17/4). Seorang kurir berinisial EA berhasil diamankan petugas dengan barang bukti lima kilogram sabu-sabu senilai Rp1,5 Miliar. (Tribupekanbaru/dodivladimir)

Menariknya, mobil yang dikendarai pemuda ini diakuinya merupakan kendaraan orang tuanya yang ia pinjam.

"Jadi ini milik orang tuanya yang dikendarainya," lanjut Dir Res Narkoba.

Baca: Jelang Juventus Vs Napoli, Allegri: Tekanan Ada Pada Napoli

Usai sudah aktivitas kurir narkoba ini.

Jasa haramnya mengantarkan narkotika jenis sabu sabu dari Dumai ke Kota Pekanbaru berakhir di sebuah warung soto di jalan Lintas Pekanbaru-Dumai, Sabtu (14/4/2018) lalu.

Ia tak berkutik saat diamankan aparat kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba.

EA, pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pencuci kendaraan motor dan mobil ini harus meringkuk di sel Penjara Ditnarkoba Polda Riau.

Delapan kali ia menjadi kurir mengantarkan barang haram dari Dumai ke Pekanbaru selalu berjalan mulus. Ia sial di upaya yang ke sembilan kalinya.

Baca: Ini 5 Sosok Inspirasi Generasi Milenial Riau, Kreatif Manfaatkan Peluang di Dunia Digital

Sabu seberat lima kilogram yang dibawanya menggunakan Honda Freed ketahuan oleh aparat penegak hukum.

"Pelaku lagi makan soto saat diamankan. Jadi dia ini sudah delapa kali jadi kurir," ungkap Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Haryono kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (17/4/2018).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved